Jumat, 15 Desember 2017

Strolling Around South Korea : Jeju Island Day 1: Hiking to Seongsan Ilchubong

Let me explain the details kenapa Jeju Island worth that hype ...
But this time, it will be much more slower ya. Check it out!

Seongsan Ilchubong 

(성산일출봉)


284-12, Ilchul-ro, Seongsan-eup, Seogwipo-si, Jeju-do

제주특별자치도 서귀포시 성산읍 일출로 284-12



Tentang ...
Seongsan Ilchubong adalah ex Gunung api atau ilmiahnya "Kerucut Piroklastik" atau lebih familiar disebut "Kerucut Abu"/tuff cone" dengan tinggi 90 meter dan diameter 600 meter yang terbentuk  karena aktivitas hidrovolkanik tipe Surtseyan (erupsi yang terjadi pada laut / danau yang dangkal) *seketika blog ini berubah jadi nasional g#ographic wakakak. Susah ya, intinya mirip cekungan/ceruk sekaligus puncak gunung yang asalnya dari bawah laut, meupakan hasil "Erupsi hidrovolkanik" lebih dari 100.000 tahun yang lalu.

Seongsan Ilchubong kalau dilihat dari udara sekelilingnya terdapat batu-batuan tajam banyaknya 99 buah (enggak ngitung sih jadi kalau salah ya maap) sehingga terlihat seperti mahkota. Bagian utara dan tenggaranya adalah jurang, bagian baratlautnya adalah bukit ber-rumput yang menuju Seongsan Village. Bagian puncaknya dikelilingi dengan bunga Canola yang bagus dan instagramable banget

kalau lagi musim semi sekitar April-Mei.

Seongsan Ilchubong dari udara :
Sumber Bisa dilihat bahwa desa kecil di bagian pojokan adalah Seongsan Village. Cantik banget kan

Tuff cone sendiri adalah salah satu bentuk dari bentuk-bentuk kerucut gunung volkanik. Macam-macam bentuknya ada Stratocones, Spatter Cones, Tuff Cones dan Cinder Cones (kalau penasaran bisa cek disini).

Supaya lebih gampang, mungkin bisa lihat ilustrasi bentuk-bentuk gunung api berikut ini :
Sumber : Volcanoe world - Oregon State University. 

Kepo soal Tuff Cone (agar posting ini sedikit berafedah) ada di gambar diatas nomor 3 pada gambar ini. Sedangkan gambar lainnya adalah contoh bentuk-bentuk gunung api lainnya. Bentuk-bentukan ini tergantung banget dengan rasio antara magma dan air. Kalau rasionya ada ditengah banyak maka akan terbentuk tuff ring / tuff cone. Intinya adalah, ketika kalian kesini, kalian sedang menikmati karya Yang Maha Kuasa ratusan tahun lalu, which is gak semua tempat ada.


Contoh tuffcone lainnya di muka bumi ini :
Diamond Head, Hawai, berikut penampakan diamon head. Kalau diamond head diameternya jauh lebih besar dari Seongsan Ilchubong.
sumber

Kalau ada yang tanya di Indonesia ada nggak ya ? Jawabannya sejauh yang saya cari nggak ada, CMIIW ya tapi (silahkan komentar bagi yang menemukan dan saya pun bukan orang geologi jadi maaf ya kalau salah :p).

World Natural Heritage
Seongsan Ilchubong disebut world natural heritage karena menurut UNESCO walaupun tuff cone di dunia ada banyak, tapi cuma satu "Hydromagmatic volcanoe" yaitu Seongsan Ilchubong yang well-preserved (dijaga dengan baik) dan memiliki struktur bagian dalam yang bermacam-macam menurut para ahli pegunungan. Karena bagus & juga bernilai saintific ini maka label world natural heritage ini ada.

Di Seongsan Ilchubong ini terdapat 6 spesies langka diantaranya : Crypsinus hastatusNeofinetia falcata Aeginetia indica, Orobanche coerulescensArisaema heterophyllum and Glehnia littoralis.

intip spesies-spesies langka :


Crypsinus hastatus (yang ini daku melihatnya)
Neofinetia falcata lebih dikenal dengan Furan (Japanese wind orchid), sudah banyak di kembangbiakkan karena bentuknya yang unik & cantik. Sayangnya saya nggak menemui spesies langka ini.


Aeginetia indica --> akarnya digunakan untuk obat. katanya di gunung2 pedalaman India juga banyak. Tetapi spesies ini penting di Korea Selatan, karena uniknya tanaman ini cuma bisa ditemuin di sini.


How to get there ?
Jika kalian pergi menggunakan tur/travel maka kalian bisa langsung meminta itenarynya sebelum keberangkatan. Kalian tinggal duduk manis biasanya travel akan menyewakan bus / mobil.

Kalau kalian pergi sendiri, checkidot~
Pesawat
Suasana Jeju International Airport (CJU)

Detail keberangkatan dengan pesawat: Dari Jakarta flight menuju Incheon International Airport (Seoul), maka kalian harus transfer ke Gimpo Airport, kemudian beli tiket penerbangan dari Gimpo Airport ke Jeju Airport. Kalian bisa pakai maskapai Jeju Air, Jin Air, Eaststar, Busan Air (kalau kalian dari Busan), Korean Air atau Asiana. Tips untuk booking sendiri bisa cek di thread trip advisor berikut.


Inside the local airlines

Aku sendiri menggunakan Jin Air dari Gimpo menuju Jejunya. Kalian jangan khawatir nggak boleh bawa makanan dan minuman, disini seperti penebangan lokal biasa. Menuju konter maskapai untuk check in dan menyetorkan bagasi, tapi ingat! Tidak boleh ada baterai apapun dalam tas yang akan ditaruh ke bagasi. Mereka akan cek lagi dan kalau terdetect maka tas kalian akan dibongkar untuk menegluarkan baterai tersebut. Contoh baterai : baterai kamera dan power bank. Baterai2 ini harus selalu di kabin dan aturan ini strict sekali.

Travelmates saya kelupaan saat pulang menaruh power bank di bagasi, dan apa yang terjadi ? dia didatangi pramugari untuk minta kunci kopernya. Kemudian kopernya di bongkar dan powerbanknya di ambil. Beruntungnya tidak ada yang hilang (aman), yang sial adalah ada traveler lain dari Thailand yang tidak memberikan kunci kopernya sehingga kopernya dibongkar dan keluar dari konveyor dalam keadaan tasnya rusak. Jadi peraturan ada bukan untuk dilanggar!


Sial adalah ada traveler lain dari Thailand yang tidak memberikan kunci kopernya sehingga kopernya dibongkar dan keluar dari konveyor dalam keadaan tasnya rusak. 

Diatas pesawat ini seragam pramugarinya menurut saya kalau di Indo unik dan kurang lazim. Pramugarinya menggunakan celana jeans dan baju kemeja warna hijau yang dimasukkan dalam celana dengan sabuk hitam, lengkap dengan topi hijau garis putih dan jepitan berbentuk kupu-kupu di bagian belakang. Jepitan ini adalah lambang Jin Air. Mbaknya begitu cantik, mancung, mulus, tapi lagi-lagi ketika senyum atau bicara ujung hidungnya tidak bergeming... ah filerisasi jika saya tidak salah duga :".

Dapat teh tapi tawar ya. Di dunia ini yang minum teh pakai gula bukan sebagai add-on kayaknya cuma orang Indo.
Dan ini teh gandum yang buat tenggorokan saya sakit bukan main.

Bus & Transportasi umum
Selanjutnya kalian bisa menggunakan transportasi umum seperti bus. Dikutip dari Jeju organization travel blog mulai Agustus 2017 terjadi perubahan rute & nomor bis jadi kalau kalian cari2 di website how to get there tetapi publicitynya sebelum tanggal itu, maka kemungkinan informasi tersebut invalid.

Kalian bisa download map untuk rute bis yang baru diwebsite ini, gampang banget pasti bisa. Sekarang transportasi umum di Jeju lebih baik dan pastinya nggak perlu takut lagi kalau mau kesana tanpa travel.

Rental mobil, dengan atau tanpa driver
Rental mobil di Jeju banyak banget dan sangat bervariasi untuk model sedan 1-4 orang kena charge sekitar 159 USD (Sekitar 2 jutaan) untuk 9 jam sudah termasuk driver, bensin, makan driver dan uang toll belum termasuk tiket masuk. Untuk model van (5-8 orang) sekitar 210 USD (2 juta 8ratus ribuan), kalau kalian bisa nyetir sendiri dan punya sim internasional kalian  bisa juga sewa mobil tanpa driver, cukup 32 USD saja per harinya. Biasanya untuk rental kalian bisa dijemput di hotel / langsung di bandara dan bapak-bapak taksinya bisa bahasa inggris. Kalian bisa booking dari bandara, tapi aku sarankan kalian booking sebelumnya via internet di Trazy, karena kalau booking sebelumnya rasanya lebih murah dan pastinya bapak-bapak drivernya bisa bahasa Inggris kekekek. Trazy ini website ini traveler friendly & trusted banget. Klik disini.

Opsi lain, ikut dalam grup kecil
Kalau kalian berangkat dengan grup kecil, otomatis mahal untuk sewa mobil, maka kalian bisa ikut dengan tour dengan van yang juga ada itenary ke seongsan ilchubong ini cukup 67 USD saja perorang untuk satu hari, seperti paket ini.

Kelebihannya kalian bisa bertemu dengan orang-orang baru yang pastinya kalau aku pribadi sih seneng banget bisa sharing-sharing dan nambah temen gitu. Karena traveling is not about the place, its also about the people. For me when travel... friend doesn't matter but people matter. Alias ku cuek aja ngeloyor sendiri (bukan tipe bees yang harus rame-rame dan menempel dengan orang *yap thats the perks of being ambivert), tapi sharing dengan orang-orang baru dan local is really fun, we gain new friend, hearing new stories, belajar banyak hal dari orang-orang yang gak pernah kita tahu sebelumnya ada di muka bumi. Malah bahkan ketika jalan sendirian, kita akan lebih kenal dengan diri kita sendiri dan betapa bosoknya kita (hahaha), karena kalau ada temen kita suka bergantung gitu dan suka ngeselin tapi gak sadar. Jadi kalau kalian solo travel, get some courage and minggle lah :). Rasulullah bilang kan ketika kamu mau tau sifat asli orang, pergilah dengan mereka (perjalanan gitu) and they true colour will show, and thats really true. 

Kalau malas untuk ikut grup tour, bagi kalian pecinta kebebasan ada tipsnya biar hemat, ambil tiket hop-on hop-off bus yang bisa digunakan seharian penuh cuma bayar satu kali yaitu sekitar 10 USD (135.000 rupiah) bisa cek disini.

Aku gak di sponsori Trazy kok, cuma dia trusted sih sepanjang yang kutahu. Jadi for newbies out there hope it will help. Sebenarnya banyak paketan lain kok yang ditawarkan misal oleh Trip advisor atau website lain, kalian bisa ketik di google "XXX land tour" XXXnya kalian ganti Jeju atau yang lain nanti akan keluar banyak banget land tour. Bisa juga kalian minta tolong di penginapan kalian untuk membookingkan land tour, biasanya di hotel/penginapan akan ada banyak flyer bertebaran untuk land tour, walaupun dari sepengamatanku lebih mahal dibanding yang di booking dari website sebelumnya misalnya di Trazy / Trip Advisor tadi.

Bebas Visa
Sekedar info kalau orang Indonesia bebas visa untuk masuk ke Jeju, tapi perlu diingat cuma Jeju saja kalau mau ke Seoul harus pakai visa. Tapi pasti banyak yang mikir, gimana caranya kalau harus keluar Incheon dan transfer airport ? Nah kabar baiknya. Kalian bisa ke Jeju langsung dari Indonesia dengan :
1) Lewat hongkong (jadi rutenya : Jakarta --> Hongkong --> Jeju). Kamu bisa naik beberapa maskapai seperti HK Express atau Chatay Pasific.
2) Lewat Kuala Lumpur. Mulai 12 Desember Air Asia membuka rute KL - Jeju. Sehingga rutenya adalah (Jakarta --> KL --> Jeju). Dan ke KL sangat affordable, jadi sebelum rutenya tutup kuy lah rame-rame ke Jeju.



Seongsan Village dari jauh

What to do?
Pertanyaan ini paling sering diajukan orang, kalau udah sampai sana njuk ngopo ?
Oke jadi ketika sampai kalian akan masuk ke area seperti padang rumput yang luas dengan tangga-tangga yang tinggi, silahkan hiking sampai puncak jika kalian suka hiking. 
Silahkan hiking bos. Nice view, kan ?

Sebelah kanan hamparan rumput, sebelah kiri tebing dan bawahnya laut. Makin naik, pemandangannya makin fantastis. 


Dan waktu aku pergi anginnya kencang banget antara bahagia atau petaka sih. Seumur hidup aku belum pernah menemui angin sekencang itu. Aku bahkan seperti mau terbang keseret angin. Masuk kalian membutuhkan tiket, jadi beli dulu ya... kemudian naiklah. 
Beli tiket, buat yang mau naik baca dulu precautionnya.

Kalau kalian kesini nggak bawa kamera yang bagus atau minimal tongsis untuk foto maka kalian mengalami kerugian yang besar. Buat kalian yang suka foto tempat ini bagus untuk foto-foto.

Instagramable lah... if you live for instagram wqwqwq

Aku sendiri banyak jepret tapi banyak yang blur karena aku tremor berat gak bisa nahan kuatnya angin. Poni dan kerudung udah super nggak bisa di kondisikan. Tapi jujur kena angin begini lepas stress juga. Sekaligus stress juga karena saat itu 11 derajat dan saya hanya pakai coat tertipis yang saya punya (karena suhu di jeju lebih hangat dari pada Seoul dan saya mikirnya mau hiking), jadi ibarat es batu dihembus-hembus ke pipi *lebay kebiasaan.



Capek foto dan hiking kalian bisa cari makanan dan minuman serta sovenir yang ada di dekat area parkiran. Banyak yang menjual kerajinan dan juga minuman jeruk jeju yang super famous sampai di Indonesia pun di endorse oleh Joshua Suherman. Seger, tapi menurutku jeruk adalah jeruk dan selamanya menjadi jeruk tidak akan terasa seperti es kopi yang saya cintai itu. 

Karims review :
Kalau aku sendiri suka tempat ini! menurutku pribadi ini adalah tempat terbaik buat chillin, jadi sambil lihat laut dari atas atau liat hamparan padang pasir berbatasan dengan laut & kota, badan dihembus angin, kita bisa merefleksikan dunia dan isinya, mana suasananya cerah tapi nggak panas sama sekali. Banyak orang yang berdiri sambil lihat laut sekedar untuk chillin. Walaupun kegiatan itu bisa kita lakukan dibanyak tempat (dan menurut orang gak berfaedah keleus), tapi buatku pribadi yang suka memikirkan bumi dan isi perutnya ini, this is such a cool experience sampe-sampe hampir ketinggalan rombongan. All the intuitive and philosophical thinker will understand it.

Are this place worth the hype ? Yes
Cocok untuk traveller: Yang mau chillin, suka hiking, suka panorama alam, suka nature experience, suka fotografi


3.75 Dioptri
A warm hug from the ocean, sending by the wind.
Seongsan Ilchubong, 22 Oktober 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar