Kamis, 11 Juli 2013

Komik Review: Death's Notice : The Ultimate Limit

Komik Review:
Death's Notice : The Ultimate Limit
Mangaka: Mase Motoro
1-10 end




Sebelum kasih sinopsis dan lain-lain aku mau bilang adalah ... waaah! Outstanding work Mase sensei!! Akhirnya hari ini baca jilid ke 10 dan komik ini tamat. Aku awalnya nggak sengaja baca komik ini waktu SMA di rentalan deket sekolah. Menurutku genrenya physicollogical thriller, keren banget. Komik ini mengajarkan 'arti dan nilai' dari sebuah nyawa.

Sinopsis:
Dalam sebuah negara didekat Jepang (yang sampai akhir pun aku nggak tahu namanya) ada Undang Undang Kemakmuran Negara yaitu saat anak masuk SD akan diberi suntikan nanopartikel yang berisi bahan yang mampu membuat mereka meninggal pada usia muda, 18-24 tahun dengan kemungkinan 1:1000. Katanya, tujuannya untuk meningkatkan kesadaran, produktifitas dan mengingatkan akan pentingnya hidup. Nah, ceritnya ada di sekitar Fujimoto, yaitu seorang pengantar "Ikigami" atau "Surat Pemberitahuan Kematian" yang akan diberikan pada orang yang meninggal akibat suntikan nao tersbut 24 jam sebelum kematian. Fujimoto mengalami berbagai macam hal saat mengantar ikigami. Termasuk reaksi, sikap, dan hal-hal yang berkaitan dengan orang yang akan mati tersebut. Dan dia mulai menyadari bahwa ada hal yang tidak benar dalam UU tersebut .... dan disitulah semuanya dimulai ............

Komentar:
-Gambar:
Buat penggemar shoujo manga mungkin nggak akan terlalu suka. Real banget gambarnya dan hmm.. agak horor sih dibeberapa bagian dan nggak terlalu detail. Tapi secara keseluruhan menurutku keren. 

6/7


-Cerita:
Walaupun agak sedikit ribet, tapi dalem banget. Secara nggak sadar kita 'dipukuli' oleh pelajaran-pelajaran yang bisa diambil dalam komik ini. Kayak di Jilid 9, 
"Kamu merasa bersalah, agar tidak disalahkan orang lain kan? Sebenarnya, kamu sedang memasang pelindung agar tidak disalahkan orang lain"
-adegan lain-
"Pulanglah pada ibumu dan beritahu ia bahwa kau akan mati."
"Percuma aku minta maaf pada ibuku, aku pasti akan memukulnya"
"Pulanglah, agar ibumu bisa minta maaf... sebelum ia merasa mati seumur hidupnya karen merasa bersalah, telah melahirkanmu dengan membawa gennya yang cacat, bersalah karena tidak mampu melindungimu .."

ya.. mungkin nggak sepersis itu. Tapi itu yang aku cerna.. dengan pandangan yang terbalik-balik dan out of the box Mase sensei berhasil menghasilkan suatu cerita yang sarat akan makna, dalam dan siap memukuli kita. 
Hidup kita ini berarti banget, kalau kita nggak berjuang diatasnya, bukannya sama dengan mati sebelum dilahirkan?

Yuppp... aku suka sekali karya ini, makanya aku berniat menulis reviewnya. Ceritanya nggak sama dengan cerita-cerita shonen dan shoujo yang akhir-akhir ini aku berfikir sedang berputar disitu-situ saja. Ada juga kisah cintanya, tapi nggak norak, manis malah menurutku :3. Tapi adegan mau membunuhnya banyak banget, ya maklum aja komiknya isinya memang tentang kematian. Bunuh, dibunuh, membunuh, mati karena sudah saatnya.

8/7 *sampe ratingnya jebol hehe*

NILAI : 7/7 *perfect!

Oke. itu sedikit review dariku. Tenyata ada filmnya LA *judulnya ikigami* kudu nonton nih :3 
terakhir, selamat berpuasa! semangat!