Kamis, 12 Maret 2020

Long Story Short : Minimalism

Gw baru sadar pentingnya minimalisme dan memaknai hidup lebih dari sekedar benda setelah kerja.

Seperti halnya kebanyakan orang Indonesia, gw tidak dibesarkan dengan minimalisme. Gw punya banyak barang dan benda untuk ganti-ganti. My house is quite large dan banyak tempat, but we have so much stuff juga sih. ada 1 ruangan di rumah gw cuma buat naro baju dan benda-benda ajaib lainnya. Buku di rumah gw dimana-mana, dulu bahkan di sebuah ruang (yang kami sebut ruang hitam karena tegelnya hitam) itu penuh dengan buku bacaan dengan rak segede dinding, yg alhamdulillah sekarang lebih minimalis. Yup, we have so much stuff. dan orang rumah gw termasuk yang not giving up on things.. jadi barangnya banyak.

For short, gw juga termasuk yang konsumtif dan karena gw suka fashion karena keturunan ibu gw yang paling fahsionable dan selalu menghujat baju2 dan gaya gw yang ngga seberapa ini, gw make some effort and she also make some effort supaya I dress well.

So I got a lot of cutie stuff : coat, baju, rompi, vest, apalah-apalah. Kerudung dengan berbagai bentuk macam rupa warna. dan juga aksesoris yang aku suka banget -- gelang-gelang (ini like banyak banget sih, aku tiap pergi kemana beli gelang dong wkwkk), bros yang etnik2 dll dkk.

karena aku suka mengoleksi sesuatu, aku juga kolektor beberapa benda seperti : gantungan kunci berbagai universitas (karena aku sering pergi2 kemana gitu, aku selalu cari gantungan univ itu buat kenang2an), boarding pass (masih sampe sekarang, tapi 2 tahun sekali aku buang), tumblr!!! Satrbucks karena ini cute banget tumblrnya wkwkwk punya banyak deh dan benda-benda lainnya. I barely give up on things.

aku juga karena skincare junkie, suka beli2 skincare terus sering juga gak dipake. wkwkwk, skin care itu berakhir ED. banyak kejadian kayak gini.. atau krim dokterpun cuma tergeletak aja karena males make.

buku, banyak banget. yg dibaca maupun yang gak dibaca. Tapi mulai tahun ke3 aku kuliah, di perpus ugm kan banyak banget buku tuh ya jadi aku baca disitu aja. Seperti biasa novel classic dan buku filsafat jadi lalapan... si bapak perpus udah garuk2 kalo aku bayar denda dan aku juva berteman dengan mbak-mbak rental di senturan (Hai mbak!) jadi aku baca komik disitu aja kadang disuruh bayar, kadang engga.

....
I discoverd minimalism unintentionally, alias tidak disengaja.

Once upon a time gw harus flight lebaran langsung ke Malang karena ngga punya cuti. Kemudian karena penerbangan Malang-Palembang ngga ada yang direct, gwpun memutuskan buat nginep semalem dibandara.

Gw milih flight Sriwijaya Air karena dia diterminal 2, diterminal ini ada international flight yang biasanya adalah red-eye-flight, jadi rame terus. Tidur aja santai banyak orang lalu lalang, orang mau jahat juga gak bakal tega wkwkwk.

Sialnya gw lupa pake kaos kaki mentang2 sepatu gw bisa nutup dan rok gw lumayan panjang jadi kaki gak keliatan (astaghfirullah) tapi dinginnya gak ketulungan. jadi gw gak bisa tidur sama  sekali. Akhirnya gw memutuskan untuk beli kuota wifi ID bandara dan memutuskan ngga usah tidur aja.

Di bandara gw tiduran di terminal 2 sambil nonton salah satu reality show favorit gw yaitu "2 days 1 night".

2 Days 1 Night adalah salah satu reality show korea yang isinya adalah sekelompok orang yang main game dengan tema-tema tertentu...

nah, diepisode yang gw tonton ini temanya adalah "Unposession Trip".

Jadi lakonnya akan melakukan perjalanan sambil merefleksikan bahwa mereka bisa bertahan tanpa benda-benda yang mereka pikir harus mereka bawa.

(Jadi ceritanya mereka mau ngecamp disuruh packing, ternyata cuma boleh ambil beberpa benda dari yg mereka bawa)

in the end of the day, di akhir episode mereka berhasil survive dengan barang yang cuma sedikit tadi.

Gw banyak berfikir setelah nonton ini.
"Iya juga ya... kadang kita terpaku dengan stereotypes bahwa kita gak bisa tanpa ini dan ini... padahal kita belum coba".

Posession sendiri berarti:
possession. When we show who owns something or has a close relationship with something

Setelah itu gw coba cari tau tentang non-posession dan end up bertemu Marie Kondo di bukunya tentang minimalisme. Gw juga rajin buka yutub orang-orang yang hidup minimalis.

pada awalnya, semuanya cuma berlalu gitu aja, karena I still dont give up on things..

sampai akhirnya gw menemukan 2 hal yang sangat penting yang membuat gw memutuskan mengubah pola pikir gw :

1) I want to achieve mindfulness on Living, not by Posession on Things.

Gw bisa cerita panjang lebar tentang ini. Tapi seperti buku "Homodeus" pada dasarnya yang membedakan manusia dengan makhluk lain dan yang membuat si Sapiens ini lebih tinggi derajatnya adalah jiwanya. Soul, that cant be calculated into the Darwin's Theory.

Jadi pada dasarnya kita punya jiwa, dan jiwa ini selalu ingin dipuaskan sebagai bagian dari survival instict manusia. Misalnya, "Kita pengen happy". The soul crave for happiness. Ya, manusia diciptakan begitu, ada brain, ada soul. berat ya bahasanya, kayak badan gw wkwkwk.

Salah satu cara bikin kita happy tadi, ada banyak. Misalnya dengan memanjakan diri : nyalon, facial, makan enak, pijet, jalan2, atau apapun... masing2 orang bisa beda.

dan banyak orang yang menaruh kesenangan itu dengan.... berbelanja dan punya benda tertentu.

Kesenangan ini akan terus berubah seiring dengan waktu. Percayalah... dan gw juga mengalami itu, check this story out.

The Tumblr Story
Temen2 deket gw tau kalo gw koleksi tumblr Starbucks. Tapi ini semua bermula saat tahun 2016 gw ke Jepang dan orang-orang pada Jastip Tumblr Japan City Special Edition yang lucu banget dan emang adalah Tumblr Starbucks dengan desain terunyu sepanjang sejarah kali ya (ya kalian tau kan tumblr negara biasanya cuma kertas putih diprint biasa atau ada gambar icon negaranya, gak terlalu bagus).

Tumblr city collection ini ada glitter2nya dan ilustrasinya bagus banget memenuhi kertas desain yang biasanya polos itu.

Temen gw sebenernya nitip Tokyo, tapi karena gw gak ke Tokyo.. tapi Nagoya, yaudah gw masuk ke starbucks dekat persimpangan gede di Nagoya dan beli tumblrnya... dan gw pun terkesima dengan koleksi yang dia punya.. ternyata bagus banget cuy! apalagi warnanya orens. I really want one to myself. gw jiper banget karena pengen. Karena gw otak cina ya, akhirnya gw gembor-gembor jastip di sosmed sampe akhirnya duit jastipnya bisa beli 1 tumblr... walaupun akhirnya karena lucu gw ended up beli beberapa tumblr (wkwkwk dasar aku).

Sejak saat itu guysss, aku mengoleksi tumblr :)). Ada yang pergi kemana aku akan titip... sampe banyak sih.. dan orang-orang juga kalau ngasih oleh2 sering ngasih tumblr akhirnya ke aku hiyahiyahiya. Sampe akhirnya tumblr itu menumpuk.

----
Obses? iya. Tempat? Ngga ada.
Mulut buat minum ? cuma satu juga.
1 tumblr harganya 300-500ribu rupiah.

Hati senang.
Pada akhirnya, cuma itu yang tersisa.

Cuma 'State of mindfullness' senenggg bisa nambahin koleksi, yang cuma tahan sebentar aja karena pengen cari yang lain.

Your heart is full,
when you dont have any place to store thing and
your wallet is empty (ya ga kosong-kosong banget cuma gak penting aja ngga sih).

banyak yang lainnya sih mungkin ada yg suka jam tangan, action figure, tas branded, mobil, make up, sepatu dan lain-lain.

Pada dasarnya tu manusia pada umumnya, wajar kok.

Cuma gw sendiri merasa, kok gw 'kosong' banget ya.

Nah, gw setelah mempelajari minimalisme ini jadi sadar.. kalo seandainya... semua hal itu akan berubah, bertambah seiring berjalannya waktu.. ngga ada habisnya.

Selama kita masih punya 'Posession on thing'. Jadi kebahagiaan kita bergantung pada barang atau benda.

Cirinya, kita terlalu seneng dengan barang (boleh tapi gaboleh berlebihan), kita suka show off dan kita bener2 terganggu kalo barang itu ilang atau rusak. You put your happiness in that thing.

Pada dasarnya, akan selalu ada hal yang menarik hati kita dan kita akan berubah. Merefleksikan  ini gw jadi inget obsesi gw dengan Naruto yang dimulai dari kelas 1 SMP.  Apapun tentang naruto gw koleksi bahkan bungkus ciki temen aja kalo ada narutonya gw minta, gw cuci dan gw klipping saking sukanya.

Seperti kata "The Minimalist" Podcast,
' it will stuck up along the way'.

Alias, semuanya bakal numpuk.. karena kita terus nambah benda, ngga pernah ngeluarinnya. Ya nggak papa nambah, asal emang bener-bener perlu.

Kita gak pernah ngeluarinnya kenapa? Karena di masing-masing benda ini ada pengorbanannya, ada kenangannya. People usually dont give up on thing. Emang itu nature manusia. Si logis bilang 'Gak aku buang ah, sayang kan belinya mahal, masih bagus kok, pasti ada waktunya kepake'. Si Baper bilang 'Gak aku buang ah sayang dulu ini kenang-kenangan gaji pertama, inu juga unik banget gak bakal ada lagi'. Thats human nature. Dan nyerah emang bukan insting manusia sejak dilahirin. Manusia instingnya survival.

Sulitnya jadi cewek adalah susah nahan godaan, kadang berprinsip 'Lebih baik beli daripada nyesel gabeli'. atau 'Ih lucu banget'. Hahahahah. Halo girls, kamu gitu juga kan?

Padahal lebih gampang nahan diri dari pada give up on things bagi sebagian besar orang di muka bumi ini.

-----
Setelah gw bener-bener pahamin, kenapa gw merasa "Kosong" tadi. Yaitu karena I put posession on thing...

gw mengubah mindset gw 180derajat. Emang dalam islam juga kita gaboleh buang-buang. Almubazirina ikhwanas syatain (Mubazir itu temennya setan), hafal, dirapal tapi susah dijalanin.

Setiap kali mau beli barang gw selalu brain storming dalam kepala gw :
"Gw butuh nggak? Kenapa?"
"Sekarang kondisi gw gimana ? (mencoba mengcompare barang apa yang gw punya atau subtituennya)".
"Seberapa value barang ini untuk gw?"
"Do this thing sparks joy?".

Gw mencoba jadi lebih logis, lebih terbuka dengan diri gw sendiri dan memikirkan orang lain (yang ada penjelasannya dipoin 2). So, I dont give what my soul crave.

Lama-lama si soul yang bahagia dapat tumblr, ya masih bahagia sih dapat tumblr tapi sudah tidak mencari lagi. Artinya, kebahagiaanku bukan karena bendanya.

A mindfullness living.

"Cukup aku sudha punya 4, mulutku cuma satu sehari cuma aku pake 1.. walaupun ini lucu ini cuma dipake buat minum sih.. ya lucu kan gak bikin kopinya tambah enak... yaudah... oke"

----
Dan gw merasa menang karena berhasil traveling ke beberapa negara tanpa membeli tumblr.

I visited starbucks in Chengdu, but ended up buy nothing to myself... itu gw pulang ke Indonesia, buka koper.. inget2 kejadian pas gw keluar dr starbucks merasa menang melawan hawa nafsu wakakakak. karena gw suka banget yang gembul2 dan starbucks chengdu tumblr itu gambar panda hahaha.

2) Greeta Thunberg dan Krisis Iklim
Sebagai mantan aktivis lingkungan hidup di masa lalu, gw masih mengikuti isu-isu climate change. Salah satu yang membuat dunia ini makin parah adalah konsumerisme, misalnya fast fashion yang gak cuma bikin buruh menderita tapi juga buruk pengaruhnya buat lingkungan. Konsumerisme berdampak buruk pada bumi ini, dan minimalisme dapat memperparah hal tersebut.

Jadi I want to save earth by consume less

Ingat ini : "Belinya pake duit sendiri, sumberdaya nya punya masyarakat".

kalo udah kena korona kayak gini kalimat itu baru kerasa benernya.

Contoh kayak masker atau handsanitizer sortage... ya duit buat beli ada, barangnya gak ada.

Jadi kalau beli, tapi nggak dipakai itu kayak no-no sih. Banyak sumber daya yang udah dihabiskan untuk membentuk suatu produk (listrik, lingkungan yang tercemar dan lain-lain) ... jadi kalau misal beli makanan dibuang atau beli barang gak dipake, sumber daya dan pencemaran tadi sia-sia.

So guys, hidup ini punya kita. Lingkungannya punya bersama...

Sesunguhnya kita hidup dalam satu ekosistem. So this is my taught and my journey to minimalism... I can elaborate more but too starving to do that.

...

well, siapapun kita.
lets make ourself and this world a better place.