Rabu, 27 Oktober 2021

Seri Belajar Kulit #1 Epidermis - The Layer of Sacrifice

 Hai guys! Kali ini aku mau menulis ringan tentang salah satu bagian kulit yang paling penting yaitu "Epidermis". Kalian pasti sudah sangat familiar dengan "Skin Barrier" yang sering lalu lalang dibicarakan oleh banya beauty vlogger dan blogger. Katanya sih, skin barrier harus diperbaiki dan harus kuat kalau mau memiliki kulit yang bagus! Eh apa benar? Ya, itu benar banget. Tetapi apa dan siapa skin barrier ini ?

Skin Barrier

Apa sebenarnya skin barrier itu ? Kalian pasti sudah pernah mendengar bahwa kulit itu seperti kue bolu bertingkat berlapis-lapis. Ibarat kue bolu bertingkat ada 3 lapisan utama kulit yaitu "Epidermis, Dermis, dan Hipodermis" (yang masing-masing akan aku bahas pada seri belajar kulit ini). Masing-masing lapisan ini memiliki fungsi yang bersinergi untuk melindungi diri dari serangan bakteri, mencegah dehidrasi dan juga merupakan sistem sensori dan imunitas tubuh. Bagian yang paling luar yang biasa kita letakkan krim dan eksfoliasi adalah "Epidermis".

Struktur Kulit


Skin Barrier sendiri yang populer dikalangan kita yang dimaksud adalah bagian paling luar yaitu epidermis.. Jadi kali ini kita akan membahas tentang "Epidermal Barrier" atau ketahanan yang dibuat oleh epidermis. 

Kalian tau ngga sih kalau sebenarnya sel-sel yang ada dibagian luar tubuh itu sengaja "bunuh diri" untuk melindungi tubuh. Penasaran kan? Siapin kopi ya.. bakal panjang ceritanya.


Struktur Epidermis
Epidermis adalah lapisan terluar dari kulit, yang bisa terdiri dari 4-5 lapisan lainnya. Mengandung sel utama yaitu keratinosit (90%). Sehat nggaknya kulit, tergantung kondisi epidermis kamu!
Epidermis yang berlapis-lapis kayak wafer

Epidermis terdiri dari beberapa lapisan, nah masing-masing lapisan punya ciri khas masing-masing yang coba aku rangkumkan sebagai berikut :

Bagian paling bawah disebut "Stratum Basale" atau "Lapisan Basal"

Kalian pernah dengar kan kalau misalnya sel-sel kulit itu terus regenerasi setiap beberapa minggu? Kok bisa? Bisa, karena dibagian lapisan basal ini terdapat yang namanya Stem sel (alias bibit sel), yang kemudian akan menjadi dewasa setelah mengalami proses pendewasaan sel. 

Nah, siapa sel-sel kulit yang dimaksud? yang dimaksud adalah sel keratinosit yang jumlahnya 90% pada epidermis ini. Jadi stratum basale berisi stem sel keratinosit dan melanosit. Melanosit ini adalah sel yang membuat kulit menjadi berwarna karena memproduksi yang kita kenal sebagai melanin

"Stratum Spinosum" dan "Stratum Granulosum"

Dua lapisan ini mengandung sel-sel keratinosit yang mengalami pendewasaan. Proses pendewasaan ini lebih ilmiahnya dikenal dengan diferensiasi ya. 

"Stratum Lucidum"

Lapisan ini adalah keratinosit yang mengeras dan hanya ada pada kulit yang mengalami pengerasan, seperti telapak kaki dan telapak tangan. Lapisan ini nggak ada ya dibagian kulit lain.

Bagian paling atas "Stratum Corneum"

Merupakan lapisan yang paling familiar dengan kita, yang sebenarnya berisi keratinosit yang mati, yang sudah tidak punya inti sel dan juga tidak lagi memiliki perangkat sel (organel sitoplasmik). Sel keratinosit yang sudah seperti ini disebut sebagai "Korneosit / corneocytes", makanya lapisan ini dinamakan stratum korneum.

Corneocytes merupakan diferensiasi akhir dari sel keratinosit. Jadi memang keratinosit ini diprogram pada akhirnya untuk "mati" demi melindungi tubuh kita. Jadi, epidermis adalah the layer of sacrifice. 


Apa saja Perlindungan yang di fungsikan oleh Epidermis ?

The Epidermis Barrier

1. Air-liquid interface barrier - Bagian stratum corneum akan melindungi tubuh dari kemungkinan kehilangan cairan, sekaligus melindungi diri dari masuknya patogen, allergen atau bahan toksik. 

2. Liquid-liquid interface barrier - bagian stratum granullosum memiliki jaringan pengikat yang rapat sehingga akan membentuk perlindungan fungsional mencegah masuknya cairan antar sel dengan cara paraselular (tidak melewati sel, tetapi melewati celah antar sel).

3. Immunological barrier - pada kulit terdapat sel kekebalan tubuh yang selalu berpatroli yang disebut juga "Langerhans cell". Sel ini berpartisipasi apabila terjadi proses alergi.


Kulit dan Perlindungan - Stratum Corneum ibarat "Tembok"

Stratum corneum sering disandingkan sebagai "tembok" yang dibuat dari batu bata yang disusun. Maka yang disebut "Bata" adalah korneosit (atau keratinosit yang sudah mati) dan "Semen"nya adalah lemak antar sel, yang direkatkan lagi oleh corneodesmosome.

Batu batanya kalau rapi dan kuat, maka akan kuat. Kalau ngga rapih dan ngga kuat, akan mudah diinfeksi dan alergi (walaupun, perlu dicatat kalau infeksi dan alergi ada banyak faktor, bukan hanya karena barriernya ngga bagus saja).
Sumber


Corneodesmosome sebagai pengikat
Kalian penasaran ngga sih, kalau misalnya bagian luar sel ini sudah mati kan ya... kemudian kenapa bisa ngga "jatuh" dengan mudah. Kan sudah mati ?

Jawabannya adalah, karena pada stratum corneum ini ada "Cell junction"nya, yang disebut corneodesmosome. Apa itu cell junction? yaitu merupakan "struktur sel" yang merupakan protein multi kompleks yang tugasnya adalah merekatkan antar sel atau sel dengan matriks diluarnya (ibaratnya adalah pengikatnya). Makanya itu sebabnya kulit kita ngga berceceran dilantai ya hahaha...

Corneodesmosome dan Eksfoliasi
Kalau kalian rajin eksfoliasi, kalian bisa lihat ada sel2 kulit mati yang berjatuhan pada saat eksfoliasi, eits, itu bukan kotoran ya!. Kulit yang berjatuhan ini adalah korneosit yang corneodesmosomenya sudah rusak atau lemah karena degradasi atau aktivitas protease. Makanya kalau eksfoliasi tidak boleh terlalu sering dan tidak boleh terlalu kuat ya.. karena malah justru bisa membuat barrier kita rusak.

Sumber


Lemak diantara sel-sel yang mati
Seperti yang aku jelaskan diatas, kalau stratum korneum ibarat tembok, dan semennya adalah lemak (lipid intracellular). Lemak yang ada pada kulit diantaranya adalah : asam lemak, kolesterol, sphingolipid (ceramides), cholesteryl sulphate. Lemak berperan penting untuk mencegah masuknya benda asing, mencegah dehidrasi sehingga menjadi barier yang penting untuk kulit. Siapa bilang kalau lemak dikulit itu jahat ;)


Proses "Kematian" Korneosit
Kali ini kita akan bahas yang sadis sadis (ngga juga deng)! yaitu proses kematian korneosit, yang disebut sebagai "Cornification" pada stratum corneum. Pada dasarnya tubuh bisa meminta sel, untuk "mati", dan hanya ada 2 kematian sukarela dalam tubuh kita, proses yang disebut apopotosis dan cornification. Sehingga bisa kita bilang bahwa cornification ini sangat spesial, karena ibaratnya sel dibentuk untuk mati.

Cornification sendiri merupakan program kematian sel yang unik yang terjadi pada stratum corneum. Stratum corneum sendiri terdiri dari 10-20 tumpukan sel yang mati dengan ketebalan sekitar 10-30 mcm (dengan 1 sel tebalnya sekitar 1 mcm). Kalian masih ingat stratum granulosum ? iya, stratum granulosum lapis 1 (atau disebut SG 1-lah) yang merupakan sel yang akan dieksekusi ini.

Apa yang terjadi pada saat kematian ?
  • Intisel pada keratinosit di lapisan SG-1 dikunyah. 
  • Sitoplasma (cairan sel) menghilang.
  • Pembentukan jaringan keratin
  • Pembentukan "Amplop sel cornified" yang merupakan penautan antara lemak dan protein.
  • Lemak dalam sel akan dilepaskan keluar (yang akan menjadi "semen" pada bagian stratm corneum, menjadi lipid intracellular).
  • Pembentukan corneodesmosome.




Secara normal, bagian kulit terluar atau corneocyte ini akan "gugur" (alias lepas dari tubuh), apabila corneodesmosenya sudah lemah. Nah, proses lepasnya bagian luar kulit secara normal ini disebut juga sebagai "Epidermal desquamation" atau degradasi corneodesmosome.

Proses peremajaan atau siklus cornification ini berlangsung 1-3 minggu, berbeda-beda tergantung dari berbagai faktor salah satunya genetik.

Sehingga, stratum corneum pada epidermis ini memang merupakan "Layer of Sacrifice". beberapa poin yang bisa kita ambil hikmahnya secara sederhana :
  • Ternyata bagian luar kulit kita memanglah sel-sel yang sudah mati.
  • Sehatnya skin barrier sangat penting untuk kesehatan kulit kita.
  • Lepasnya kulit dari tubuh merupakan hal yang wajar.
  • Tubuh secara alami akan meregenerasi lapisan stratum corneum 1-3 minggu.
  • Jangan melakukan eksfoliasi terlalu sering karena regenerasi kulit butuh waktu.
  • Lemak pada kulit memiliki fungsi dan bukan lemak jahat.

Sekian dulu ya seri kali ini.. semoga bisa diambil hikmahnya. 


3,75D
Sometimes all I think about is you (Corneocytes)











Minggu, 11 April 2021

Yang lagi hitz dibahas di twitter

Childfree or not (Punya anak atau enggak)? Ini lagi dibahas di twitter seru banget rame, dan yang lebih kocaknya lagi gua sama temen gua sebelum booming thread ini habis telponan berjam-jam ngebahas ini.. karena dia adalah salah satu orang yang pengen childfree atau ngga punya anak nantinya kalau udah nikah. 

Nah, gua mau sharing nih hasil diskusi antara gua dan temen gua sekaligus pandangan gua sendiri tentang punya anak.

Pertama, everyone had their own opinion

Kalau gua pribadi berfikir bahwa mau punya anak atau engga itu hak masing-masing orang sebenernya. Jadi kalau temen gua bertanya 'Gua gak mau punya anak, apakah gua aneh?" Gua jawab "Ya itu hak elu, elu yang bakal lahirin, elu yang menyusuin, elu yang besarin dan biayain.. that's solely your choice gitu."

Jadi pendapat gua pribadi jangan jadi kaum mendang-mending, karena kita ngga menanggung kehidupan orang lain. Ya, silahkan aja kalau misalnya mau childfree, toh dia juga ngga menyakiti orang lain dengan pilihannya. 

Paling kocak adalah, ada orang yang komentar:: Yaelah dia aja mandul makanya bilang gitu. Padahal, belum tentu. Dan kalau ada orang yang memang dikasih cobaan mandul beneran apa ngga dia sedih membacanya? Seolah-olah ngga punya anak membuat dia kurang dan tidak utuh, padahal kalau menurut gua nggak sama sekali. Ya itu bagian dari takdir.. kalau ngga bisa punya anak, mau punya anak bisa adopsi.. kalau mau tetep childfree ya nggak masalah juga.

Kalau pendapat gua, ada atau ngga ada anak.. kamu masih utuh.. kamu utuh, dan kamu sama berharganya kok dengan orang lain.

Kalau dalam islam sendiri, apakah punya anak wajib? Nggak coy, mana ada. Cuma dibilangin kalau anak yang soleh adalah investasi akhirat (karena doanya akan jadi tabungan orang tuanya(, tapi kalau merasa gak perlu ya terserah juga toh Allah itu Maha Adil. Bahkan di surat attaghabun kalau ngga salah Allah bilang kalau anak itu cobaan buat kamu. Ya kalau Allah emang nggak kasih anak, kan itu juga ketetapan Allah (misalnya mandul tadi) dan ngga pernah membuat elu atau siapapun lebih hina gitu dimata Allah.

Kedua, punya anak untuk apa?

Punya anak, buat apa? Pernah ngga sih mikir gini.. kalo gua, sering. Karena yang didepan mata gua sering banget itu kematian, jujur aja wakakak (dasar si aneh), makanya gua selalu berfikir kalau nanti gua lahiran terus meninggal pas lahiran gimana? Guanya sih enak mati syahid, anak gua entar gimana,  Ada Allah sih yang jagain, tapi tetep itu adalah sebuah resiko kan. Walaupun, nyebrang jalan meninggal ya bisa juga sih.. yelah ah udah fantasy gua kemana-mana.

Banyak orang yang kalau menurut gua belum melakukan manajemen resiko dalam memiliki anak, karena apapun itu akan datang dengan resiko

Jadi kalaupun orang mau punya anak, menurut gua pribadi, mereka harus secara sadar sudah paham apa resikonya, apa konsekuensinya, apa tujuannya? Tujuan boleh beda-beda, terserah aja tapi sekali lagi.. akan ada resiko dari tujuan dimana ada penyimpangan, yang ngga sesuai dengan apa yang diharapkan. 

Orang tua ini dalam arti adalah : bapak dan ibuk. Jangan ibuk doang.

Kalau kata gua sebenernya yang bikin keruh adalah 'ekspektasi' sih, yang biasanya akan ada setelah tujuan itu ditetapkan.

Misalnya ekspektasi dan keyakinan bahwa anak akan menjadi safety net, investasi, penjaga, tropi, apapun itu. Atau ekspektasi bahwa anak akan menjadi lucu atau jadi pengikat keluarga (yang bisa jadi enggak loh, dan ya itu emang resikonya). 

Di dunia ini ngga ada yang pasti, kecuali kematian.

Misalnya ekspektasi dan keyakinan yang paling sering itu gini punya anak, ntar biar kalau tua ada yang jagain. 

Gimana kemudian misalnya kemudian anaknya meninggal duluan, atau berkebutuhan khusus ketika dilahirkan, jadi kita yang menjaga.. atau misalnya dia ingin hidup di negara lain yang asing, atau misalnya dia durhaka dan ngga mau lihat kita lagi. Apakah kemudian menjadi tidak mau menerima? Kalau kita udah sadar tujuannya, dan paham apa konsekuensinya. Jadi konsepnya nggak gitu.

Well, no expectation, pretty please.

Ekspektasi itu menurut gua, memperkeruh suasana.. Baik orang tua, maupun anaknya. Orang tuanya stress karena anaknya gak seperti yang diharapkan, anaknya juga stress karena dia gak bisa memenuhi ekspektasi orang tuanya. Depresi terus muncul dimana-mana.

Walaupun di dalam islam kita kenal bahwasanya sebelum ditiupkan itu kita ada perjanjian di langit, nggak ada satupun sih yang ingat, jadi mendingan ngga usah berkespektasi. Kasih yang terbaik, tanpa meminta apapun in return, atau unconditional love sih seharusnya.

Jadi buat apa ya?

Kalau ini, pendapat gua sendiri cuma ada 1 alasan kenapa punya anak (kalau nanti dikasih), alasannya adalah ya .. anak investasi akhirat. Makanya harus dididik betul-betul jadi anak yang soleh.. dan orang tuanya juga harus siap kasih contoh yang baik. Otherwise, I have no expectation on you, whatever yang penting anak gua nanti berusaha menjadi muslim yang baik (berusaha ya, karena baik atau engganya gatau cuma Allah yang tau). 

Karena tidak ada logika apapun yang bisa masuk "kenapa kamu harus punya anak?" Kecuali anak itu investasi akhirat, suer

Secara ekonomi logika manusia, ya rugi. Ada yang bilang hei, jangan hitung-hitungan rejeki Allah yang mengatur. Iya betul, tapi kayak di thread twitter tadi kamu bisa menghabiskan itu uang (+-3M) untuk diri kamu sendiri atau investasi yang pasti. Kalau by logic nya manusia, ya rugi.. Ini kamu habiskan ke sesuatu yang istilahnya kamu ngga tau akan jadi apa dan gimana di masa depan. Belum tentu berbakti, kalau nantinya durhaka? wahaha kan bisa aja..

Secara psikologis logika manusia, rugi juga. Pernah denger ibu kena depresi pasca melahirkan atau kena sindrom baby blues? Banyak, yang suicidal bahkan sama anaknya dibunuh juga, banyak. Belum lagi mom-shamming karena ngga mengikuti 'standar' orang ramai misalnya pakai susu formula bukan ASI, lahiran caesar bukan normal.. gembrot habis melahirkan dianggap ngga bisa merawat diri terus kemudian suaminya selingkuh.. Banyak. Psikologis orang baru melahirkan, apalagi ibu penuh ketakutan kalau anaknya kenapa-kenapa. Pas anaknya gede, penuh dengan kenakalan remaja.. ngga jarang ibu kita nangis diam-diam karena kelakuan kita.. Bahkan sampe sekarang mungkin sejadahnya penuh airmata, karena khawatir akan kita.. Psikologisnya kena, seumur hidup. There is no turning back. 

Banyak lagilah ya pokoknya dimana orang tua itu rugi. HAHAHA. Saya juga berfikir kalau lagi futur mungkin saya salah satu investasi bodong orang tua saya.. Jadi makanya harus senantiasa berusaha biar nggak jadi investasi bodong! Iya kita harus berusaha jadi beruang anak yang soleh.

Kalau kalian mau berfikir dengan jernih dan tajam, ngga ada, sungguh alasan logika manusia yang masuk akal. Robbi habli minashalihin, itu doa yang harus terus dipanjatkan. Call me outdated dan inklusif, tapi saya sudah merenung dan ngga ada alasan masuk logika selain anak itu investasi akhirat, bolehlah kita usahakan buat gambling.. 

Terus kalau nanti dia ngga jadi soleh gimana kar? Yaudah, kita kan yang penting udah ngedidik dia dengan agama dan ngedoain terus, kewajiban kita udah luntur.. 

Terus soal dirawat dimasa tua gimana kar? Sudah jangan berekspektasi, jaga kesehatan dari sekarang jadi kalau pas renta masih bisa bersih-bersih sendiri, buat lapangan usaha dan investasi yang banyak jadi pensiun bisa bayar orang untuk merawat (kalau umurnya panjang).. nenek saya dulu juga tinggal sendiri agak lama kok karena anaknya 8 merantau semua.. sampai akhirnya tante saya balik ke Solo, jadi banyak anak juga ngga pernah menjamin kalau kamu akan dekat dengan anak.

Soal uang

Duit itu kalo bilang jumlah gak akan cukup, kecuali Allah yang nyukupin.. 

Intinya kalau menurut gua mau jadi orang tua, ngga jadi orang tua kita harus berdaya. Yang penting usaha, ngga berlebihan dan carinya yang barokah aja pasti cukup kok.. Tapi ngga munafik harus berusaha yang terbaik dong! Kita ngga bisa menggantungkan hidup dari menang lotre. Ingat, manusia itu harus tawakkal dan salah satu komponennya selain doa adalah usaha. Jadi kalau punya anak terus bilang inget anak udah ada rejekinya terus diem-diem aja sambil gegolaeran ngga kerja, sama aja boong, ngga bakal nyampe rejekinya.

Tapiii kalau kata gua jangan ngejudge orang yang bilang harus punya duit dulu baru punya anak.. karena kebanyakan mereka punya banyak trauma masa kecil karena dulu pengen gini gitu tapi orang tua kondisinya ngga punya (baik uang atau ilmu misalnya). Yaudah gapapa, kumpulin uang dulu aja, kalau mau childless/childfree pilihan masing-masing.. Kalau mau spend buat diri sendiri atau ortu ya juga gapapa.. Pilih yang menurut kalian paling wise, karena itu uang kalian dan kalian yang akan ngejalaninnya. 

Gua pribadi sendiri ada 1 penyesalan kalau boleh dibilang, yang gua gak mau banget nanti ke anak gua terulang.. Yaitu adalah jarang ke dokter gigi. Sumpah, gua suffer banget karena kondisi rahang dan gigi gua.. Itu akibat pada saat kecil ngga pernah ke dokter gigi.. Gua sampe dihadapkan dengan kondisi nantinya akan harus implan titanium (yaampun ini tersedih sih) buat gigi gua yang udah pada hilang akibat penumpukan di akar dimana gigi gua saling gerus. Jadi ntar gua kalo punya anak gua baka seret dia ke dokter gigi walaupun dia nangis-nangis menggelinjang. Gua gak mau dia kayak gua.

Okeh, sekian pembahasannya...

Buat netizen jangan saling beradu ya..

Mau ada anak, ngga ada anak.. kalian perfect, dan saling menghormati pilihan masing-masing adalah yang terbaik karena hidup kita masing-masing...


3.5 D

Seperti sebuah prophercy

Sabtu, 27 Maret 2021

Beli Koper Yuk!

Entah kenapa karena scroll-scroll koper dari jam 4 pagi, gua jadi entah kesambet apa jadi subuh-subuh pengen buat tulisan tentang koper.. iya, koper... adalah tas yang kita isikan barang-barang kita yang jadi teman perjalanan.

Gua sudah makan asam garam perjalanan baik karena pekerjaan maupun bukan pekerjaan dengan mencoba berbagai mode penggunaan tas. Mulai dari bawa koper besar, bawa koper kecil, bawa ransel doang, bawa tas tenteng, minimalis, fashionista dan lain-lain. Dan dari perjalanan gua itu, gua terpapar berbagai kondisi dan situasi dimana gua jadi paham sebenernya, yang paling ideal dan enak itu yang bawa-bawa koper model gimana. 

Tapi jujur, penjelajahan gua soal koper baru dimulai pada tahun 2019 dimana gua harus pergi ke China selama 14 hari, di +-7 kota. Tentunya kalian pasti terbayang hidup sudah bagaikan artis yang luar biasa seru setiap hari kita flight flight dan jalan tanpa henti. Seru sumpah! (Katanya kalo masih muda seru, kalo udah tua udah males, soalnya asam urat.. jadi berpergianlah selama masih muda). 

Untuk menentukan kita akan jalan model gimana, kesepakatan teman perjalanan begitu penting... Berhubung kita harus pindah bandara dengan cepat, maka kita memutuskan bahwa dalam 14 hari itu akan menggunakan "Koper kabin". Yup, you read it right... kita akan menggunakan koper kabin, buat 14 hari. 

Jujur ya, gua udah bolak-balik ke luar negeri dan gak pernah yang namanya bawa koper kabin doang, jadi gua chengo.. plus gua gak punya koper kabin. Jadi gua tanya-tanya ke orang yang udah pernah pergi sebelumnya, wejangan apa yang bisa dikasihkan ke gua.

"Bawa koper yang bagus," kata salah seorang yang men-titahkan ke gua.

Gua itu awalnya engga pernah tau koper bagus itu kayak apa, soalnya di trip gua yang dulu pas ke Jepang gua bawa koper hello kitty harga 300ribuan yang di beli Ibu gua pas dinas ke Batam.

Bagaimana mengecek koper apa yang cocok buat saya? Berikut cerita saya yang mungkin bisa diambil hikmahnya.

Mengecek medan

Jalan yang seperti apakah yang akan kamu tempuh, duhai kisanak

Gua kemudian melakukan pengecekan terhadap medan yang akan gua lalui selama perjalanan. Kayak jarak, mode transport, model bandara, jarak bandara sampe transport umum dll dst. Berdasarkan pengalaman gua banyak bandara internasional yang gatenya sampe ratusan (contohnya HKIA) dan kita kudu jalan sambil mungkin setengah lari buat kejar pesawat  sampe ke gatenya. Gila ternyata bandara-bandara di China juga sama.. gede-gede banget dan gatenya sampe ratusan. 

Kemudian kalau kalian perhatikan model pengeluaran tas yang keluar dari konveyer belt masing-masing bandara itu beda. Ada yang tenaga manusia, jadi kayak dari semacam pick-upnya ditaruh satu2, ada yang diunload pake mesin. Kalo yang diunload pake mesin, itu ada resiko koper kita kebanting. Karena dia kayak mendorong gitu ke atas, jadi kayak dilempar. Dulu pas di Nagoya International Airport, gua pernah liat koper orang yang pecah dan isinya tumpah pas didorong dari konveyer luar (pas posisi ngebanting itu). Makanya kalian sering lihat orang kasih belt ke kopernya kan ? nah itu fungsinya biar kalo misal jelek-jeleknya pecah kopernya nggak bakal njepat alias isinya tumpah kemana-mana. Halah njepat wkwkw.  Ternyata ditempat gua landing di Qingdao International Airport di Shandong Province pake alat unload otomatis. Sedangkan dibeberapa bandara lainnya masih yang sederhana, but well worst case do happen.

Kemudian transport lainnya yang kemungkinan gua bakal naik adalah kereta (bukan mungkin emang pasti), nah di beberapa statsiun yang bertingkat banyak tangga-tangga kecil dan gak ada eskalator atau lift. Berat, tapi emang banyak sih yang kayak gitu, kalau gak salah di KorSel juga kayak gitu. Jadi gua harus membawa-bawa koper ini. 

Jadi koper ini kayaknya bakal digeret-geret dan diangkat-angkat, dibanting-banting jauh selama perjalanan. Jadi gua harus memilih body koper yang ringan tapi kokoh, dan gua harus memilih koper yang rodanya kuat menjalani kehidupan.

Adapun beberapa model body koper yang mungkin cocok :

1. Hardcase --> Koper yang luarannya keras, bisa macam-macam materialnya: alumnium, titanium, SPC (yang kayak plastik yang keras) dan lain-lain.

Sama-sama hardcase, tapi beda material : kiri (hitam) SPC, kanan (coklat) aluminum-titanium. Jujur aku gak punya yang softcase karena mudah kotor dan kalau kena hujan basah. Walaupun kalau softcase lebih expandable sih (jadi kalau dijejalin barang banyak bisa, tapi aku ngga perlu).

Kalau SPC dia lebih enteng dan karena kunciannya reseleting bisa expandable dikit, tapi kekurangannya lebih ringkih dan kurang tahan banting dibanding alumnium-titanium. Kalau aluminium-titanium lebih kuat, tahan banting, ngga berubah bentuk dan kalau agak kosong gapapa dan karena kunciannya latch lebih aman. Kalau SPC saranku jangan bawa kosong kecuali dikabin.



2. Softcase --> Koper yang luarannya bahannya lunak, biasanya dari kain yang tebal.

Contoh koper softcase : https://www.zalora.co.id/american-tourister-american-tourister-atlantis-spinner-koper-softcase-medium-69cm-25inch-charcoal-tsa-grey-1943876.html

Masih banyak yang suka softcase karena cenderung awet katanya dan bisa expandable banget soalnya kain. Tapi aku sendiri males nyucinya dan banyak yang softcase ini rodanya masih 2 jadi agak susah dibawanya.

Kalau untuk dinas lokal kayak palembang-jakarta, palembang-bandung, atau pangkal pinang yang jalannya mulus, turun langsung naik taksi terus sampe hotel juga ada mas-mas bellboy yang siap mengantarkan tas anda. Bisa gua bilang gak ada tantangannya ya.. jadi medan ini bener-bener ada di Sumatera Utara, eh salah ya medan ini bener-bener penting guys untuk dicek sebelum kalian beli koper. Kalo perjalanan easy peasy gua bisa bilang cukup koper yang biasa aja.. Seret-seret dikit juga gapapa, gak usah rodanya bisa muter 360 derajat juga gapapa.

Security, again Security

Koper itu ibarat 'rumah' kita ketika berpergian. You can't affort to loose anything inside on it. Iya bener.. kalau hilang atau ketinggalan anah kidah sudah bingung pasti. Kita juga gak mau kan rumah kita dibuka orang ngga bertanggung jawab. Nah, jadi dalam koper juga ada macam-macam bentuk keamanannya. Nah, kalian bisa pilih menurut preferensi kalian. 

Untuk menutup koper ada 2 macam :

1. Zipper atau Reseleting

2. Latch / Zipperless apa ya bahasa Indonya jujur ngga tau tapi dia kayak ada kuncian gitu tapi tidak ada zippernya (lihat gambar).

Kemudian biasanya dilengkapi dengan pengunci lagi, yang bisa berupa

1. Cantolan gembok (jadi zippernya disatuin kemudian ada buletan tempat naruh gembok)

2. Password kombinasi (ada yang TSA dan Non TSA). Kalau mau masuk ke US harus menggunakan koper yang TSA lock. Jadi koper ini bisa diinspeksi tanpa dirusak karena petugas pemeriksaan di US punya 'master key'nya gitu ceritanya. Jadi kalau mau beli koper bisa cek dulu apakah TSA atau bukan.

Reseleting dengan Lock kombinasi, tapi non TSA

Latch dengan kunci kombinasi dan TSA (lihat lubang kunci itu ada tulisan pinggirnya TSA)

3. Gembok bawaan dari koper --> Jadi kayak semacam ada lubang kunci gitu dan kita tinggal simpan kuncinya. Ngga perlu pakai gembok tambahan.

Jadi guys, berdasarkan pengalaman perjalanan duniawi, maka yang model zipper itu sangat mudah untuk dibuka dan dikembalikan. Ini sudah banyak dibahas dimana-mana sama traveller veteran. Pada saat kalian ucapkan "Bye bye koper" dan menyerahkannya ke petugas bandara, jujur kalian gak bakal tau apa yang terjadi... Teman saya bahkan pernah kehilangan makanan di dalam kopernya, tapi kondisi kopernya utuh... kalau di youtube-youtube katanya hanya butuh pena saja untuk mem'bajak' isi koper reseleting.

Jadi kalau kalian pergi, apalagi ke luar negeri dan lewat banyak bandara. Otomatis resiko naik (ciat orang QA banget omongannya), nah jadi sangat disarankan untuk beli model 'Latch ' saja. 

Pengalaman lainnya adalah pada saat saya dan teman-teman pergi ke Jeju. Kalau di KorSel kita gak boleh bawa batere, misal powerbank gitu dalam koper. Dan uniknya, di Gimpo International Airport, scan-an tasnya itu gak pas sebelum nyerahin kalau ngga salah. Jadi dia cuma nanya aja apakah kita bawa batere apa engga. Nah teman saya ini kemudian lupa kalo misalnya dia bawa powerbank dibagian depan kopernya (kebetulan kopernya model yang softcase, zipper, non-TSA yang ada layernya dan lock per-layer). Dia panik sepanjang jalan dikira bakal dibuang kopernya. Soalnya petugasnya ganas-ganas (walaupun bisa aku bilang jauh lebih ganas HKIA wkwkw), jadi jangan sampe deh kalian gak perhatiin aba-aba dan aturan sepanjang perjalanan. 

Gua cuma bisa nenangin dia sambil minum teh jagung yang dikasih mbak-mbak pramugari santuy dengan kaos polo (bentar, dia yang panik kok gua yang minum wkwkw). Terus pas udah landing, kopernya masih ada. Kopernya utuh, tapi powerbanknya udah ghaib. Dia ngga nanya-nanya lagi tentu saja karena takut malah diintrogasi terus kena denda. Pokoknya kalo di negara orang gak usah banyak cari masalah XD. Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung.

Budget & Brand

Budget ini penting banget sih di perkoperan duniawi. Asal punya uang banyak aja, ngga perlu mikir, tinggal masuk Samsonite terus bayar, beres udah pasti bagus. Tapi koper kabinnya Samsonite kayaknya harganya sampe 8juta-12 juta kalau ngga salah sih bener.. Sangat fantastis bukan ?

Brand juga bisa masuk pertimbangan kamu, kalau kamu suka yang brand... Beberapa brand koper yang terkenal dan mungkin bisa kamu pertimbangkan adalah : Lojel, American Tourister, Samsonite, President, Kamiliant, Jack Nicklaus, Eminent, Polo, Xiaomi..

Aku pribadi jujur engga pernah punya prinsip kalau brand nomor satu sih. Jadi fungsi nomor satu (Jadi aku cari koper kabin yang kokoh, rodanya kuat, Latch, model kombinasi lock angka dan ekonomis).. 

Jadi dibeberapa merk yang aku sebutin diatas, untuk koper kabinnya yang model Latch (Non-zipper) itu susah banget, bahkan beberapa gak ada. Ada yang ada, tapi mahal kayak 6 jutaan gitu hahahaa. Yak ampun makan promag aku tiap hari, nggak BEP sih yang jelas hahaha.

Jadi aku memutuskan untuk pergi ke acehardware dan mencari koper, terserah merk apa aja yang penting sesuai dengan spesifikasi tadi... Akhirnya pencarian berhenti satu koper, mereknya Luggo.. Casingnya terbuat dari aluminium titanium jadi kuat tapi ringan, cakep banget, latch dan sangat-sangat kokoh. Selain itu, rodanya kuat banget, dijamin bikin koper-koper lain iri wkwkk. Warnanya juga cantik, chrome gitu kecoklatan.. Harganya sangat miring untuk produk koper yang Latch dan kerangka titanium-alumnium.. dan dia garansi 4 tahun kalau ngga salah. Waktu garansi ini juga bisa jaminan kalau memang barangnya tangguh.. belajar dari koper Samsonite yang garansinya 10 tahun.

Roda koper Luggo
 vs
Roda koper Camillant


Beda kan roda kopernya ? hahaha kalian perlu notice roda ini.. karena ini akan sangat penting di perjalanan kalian yang bumpy penuh lari-lari dan geret-geret koper.

Dan selama perjalanan di China ngga ada keluhan sama sekali, alhamdulillah sesuai ekspektasi koper ini berfungsi dengan sangat-sangat-sangat baik.

Koper itu 'rumah' dalam perjalanan. Dan diperjalanan terutama yang isinya orang asing semua, you can't afford any delay or failure. Apalagi perjalanan berkelompok. Consider to buy a good quality product, kalau ada yang bagus dan harganya miring kenapa engga ? Dan riset kebutuhan dan produk yang ada dipasar itu betul-betul penting wkwkkw terutama buat orang yang budgetnya pas-pasan kayak saya hahaha.



3.75 D

The suitcase needs to 'suit' you.

No doubt. So, how is it ? Shall we live in a suitcase once again?

Sabtu, 13 Maret 2021

Acne Survivor Series #4 Extracting the Komodo eh Comedo(nes)

Halo guys, kembali lagi ke postingan bermanfaat! Kali ini untuk melepaskan suntuk, mari kita buat artikel yang sedikit lebih detail.

Siapa sih yang ngga tau tentang komodo, wkwkkw komedo maksudnya.

Kali ini aku akan cuap-cuap soal mengekstraksi komedo. Jujur dulu komodoku banyak banget sampe seluruh muka, udah ngga usah dibayangin kalian ngga akan kuat hehe. Bayangin dimukaku ada komodo wkwkkww.. 

Si Komodo eh Komedo 

Yang disebut komedo sendiri sebenarnya adalah pori-pori atau folikel yang tersumbat. Ada dua macam komedo yaitu yang tertutup yang biasa kita sebut whitehead atau komedo terbuka yang kita sebut dengan blackhead. 

Nah kalau pada folikel yang tersumbat ini terjadi inflamasi hebat, singkatnya akan muncul yang biasa kita sebut jerawat. Walaupun sebenernya komedo ini juga jerawat guys. Jadi sebaiknya memang komedo ini diekstraksi atau disingkirkan walaupun mungkin secara Quality of Life dia ngga semenganggu papule dan pustule si jerawat gede-gede.

Kalau kalian melihat di wajah kalian ada kayak warna hitam, bisa jadi itu tahi lalat. Wkwkwkw, becanda. Jadi komedo hitam bentuknya kayak warna hitam tertanam gitu diantara pori-pori dan kalau putih secara visual kadang kelihatan kalau habis cuci muka ada kayak semacam lemak gitu, misal disela-sela hidung.

Disclaimer, I will put my own skin pict under picture yang super disgusting, kalau ngga kuat.. Skip!

Ini contoh pori yang tersumbat pada kulit, komedo kalau dilihat dibawah mikroskop :

Clogged Pores under the microscope.

Kalau komedo ukurannya >1 mm bisa loh, disebut sebagai makrokomedo.

Kalau secara umum sebenernya ngga terasa sakit, cuma secara visual sedikit kelihatan, dan psst dia bisa jadi cikal bakal jerawat gede-gede. Jadi baiknya disingkirkan. Tapi kalau temen-temen masih banyak jerawat gede-gedenya aku seranin itu dulu yang dibasmi. Kalau hanya 1-2 dan siklus (misal pas mau haid saja), bisa mulai untuk menyingkirkan komedo ini.

Penyebab Terbentuknya Komedo

1. Minyak diwajah terlalu berlebihan

2. Menscrub wajah terlalu keras dan terlalu sering (menyebabkan kulit teriritasi kemudian muncul oksidasi sehingga muncul blackhead).

3. Menggunakan produk yang comedogenic, terutama kayak foundation atau sunblock yang kalian pakai setiap hari. Tapi kalian harus tahu kalau beberapa produk seperti pencuci wajah dan mosturuizer juga comedogenic. Misalnya Hadalabo putih yang formula lama.


Keparahan Komedo

Kondisi wajah berkomedo bisa diperparah karena beberapa faktor :

1. Menscrub wajah terlalu keras dan mencuci wajah terlalu sering

2. Memegang-megang dan mencongkel komedo / bagian wajah yang berkomedo dengan tangan atau alat yang kotor

 

Extracting the comedones

Dari pengalaman aku sendiri, ada 2 cara mengekstrak komedo. Yang pertama adalah cara kimia, chemical extraxtion ini aku taunya dari WishTrend TV wkwkkw, agak enggak ilmiah emang tapi aku merasa ini lumayan efektif dan setelah cek dibawah mikroskop juga mendingan. Cara yang kedua adalah cara fisik.

Mari dicoba!

Chemical extraction 

Dilakukan dengan menggunakan  oil + warm water + clay scrub. 

Pertama-tama bersihkan wajah dengan menggunakan oil atau balm, langsung aja ya pakai produknya pastikan muka kalian kering. Jadi wajah langsung kontak dengan minyak, kalau wajah kalian lembab atau basah kemungkinan besar engga efektif untuk diangkat komedonya. Kalau kalian punya alat pijat wajah yang biasa dijual bersama balm (disebut juga silicon finger) itu bisa membantu.

Sebenarnya prinsip chemical extraction ini adalah 'like dissolve like' (anjay Kimia Farmasi Dasar), eh tapi bener... disini kita menarik minyak, maka harus dilakukan dengan minyak. 

Pijat-pijat wajah kita selama +-30 menit. Lembut saja, nanti kalian akan merasakan kalau ada pasir-pasir yang rontok dari wajah kalian. Blackhead terutama rontok, luar biasa memang. Membeli produk yang tepat adalah kunci karena kalian harus memastikan oil cleanser tidak mengiritasi wajah kalian.

Beberapa produk yang aku pakai diantaranya :

1. Klairs black deep cleansing oil, saking sukanya produk ini aku pengen buat 1 post khusus review produk ini. Ini adalah holy grail aku. Selain ringan dan ngga iritasi sama sekali, produk ini kalau kena air hangat langsung berubah jadi emulsi yang sangat lembut dan sangat amat engga sulit untuk membersihkannya.

2. Insifree Jeju Volcanic Black Head Out Balm, aku suka karena produknya mudah banget dibawa-bawa bentuknya kayak balsem tapi baunya lembut dan enak. Produk ini lebih boros dibanding Klairs black deep cleansing oil karena bentuknya yang padat. Tapi enak juga di kombo dengan silicon fingers. Bedanya sama Klairs, dia kalau kena air panas engga berubah jadi emulsi.

Kai, jadi beda Balm dan Oil itu apa ? Aku udah pernah review panjang lebar di instagram @orangestalk, feel free to stalk. Ada juga +- dari masing-masing produk dan demo kekuatan dalam membersihkan.

Kai untuk rekomendasi merk lokal ada nggak? Jujur sejauh ini aku belum pernah pake yang lokal. Karena dari pengalmanku pribadi nggak cocok sih, dan kalau kalian liat bahan penyusun Klairs dan Insifree ini TOP bgt.. walaupun Klairs bikin kantong nangis sih, cuma awet kok dan bahannya bener-bener bagus. Jujur sebagai seorang apoteker aku takjub dengan dia bisa bikin formula yang sebagus itu yang bisa berubah jadi emulsinya dan minyaknya bisa hilang dengan dibasuh air aja itu agak-agak sangat teknologi ya.. jadi so far aku gak akan coba-coba merek lain.. maklum udah cinta.

Kai ada ngga kriteria produk kalau misalnya aku mau coba-coba beli merk lain? Sebenernya agak kompleks sih dalam memilih minyak, karena minyak yang dipake buat oil cleansing itu banyakkk banget. Tapi aku pribadi selalu lihat 3 faktor : 

1) Kemudahan dibersihkan. Kalian jangan pakai minyak zaitun ya, itu susah bo dibersihin, aku takutnya kalo ngga bisa dibersihin justru dia clogged pores dan malah makin parah, kemudahan dan kesulitan ini biasanya ditentukan sama formulasi produk dan juga minyaknya yang panjangnya rantainya seberapa (makin pusing nggak tuh) hahaha, gampangnya liat aja review orang-orang luar yang sudah lebih dulu pakai di forum-forum kecantikan.

2) Iritatif / tidak diaku. Ciri iritasi seperti yang pernah aku bahas sebelumnya adalah wajah kalian merah-merah, gatel, nggak enak. Abis cuci muka bukannya kinclong malah kusem. Minyak bisa jadi salah satu yang membuat wajah kita iritatif, jadi kalau itu mengiritasi.. it is a big no.

3) Kekuatan membersihkan. Kekuatan ini berdasarkan cakranya iya chakra khan... wkwkwk becanda. Berdasarkan komposisi minyaknya tentu saja. Ini beda-beda tiap oil cleanser/balm

Oke, lanjut setelah pakai balm biasanya aku bersihin dengan air hangat, kemudian lanjut menggunakan clayscrub yang lembut. Biasanya yang aku beli bentuk clayscrub jadi (bukan yang bentuk serbuk terus dibuat sendiri).

Beberapa produk yang aku rekomendasikan :

1. Lush mask of magnamity. Sesungguhnya produk asal Canada ini sangat amat bagus dan mahal HAHHAHA (dompet nangis), karena produk ini adalah handmade dan cuma bisa dipake sebulan saja. Jujur produk ini ngga dijual di Indonesia jadi harus dibeli hand-carry dari luar. Makin singkat produknya. Jujur scrubnya amat lembut dan mintnya enak banget di wajah, tapi because I dont want to buy something I cant afford in along run, udah gak purchase lagi.

2. Inisfree Super Volcanic Clay Mask. Produk ini ngga kalah bagusnya dan ngga mengiritasi sama sekali. Tapi aku udah ngga purchase lagi, karena harganya masih lumayan tinggi menurut aku, dan aku sudah menemukan clay mask yang lebih murah dan bagus.

3. Freeman Claymask varian Apple Vinegar. Holyy molyyy grailllll! yang harganya cuma 80ribuan saja dan tahan berbulan-bulan. Kalau ada minyak dimuka langsung diserap dan sangat mudah dibersihkan.

Tutup treatment dengan sabun muka yang lembut seperti cetaphil... selesai.... 

Pesan aku kalau beli, belilah di official shop atau yang terpercaya.




Udah dulu ya ternyata udah kepanjangan, laper

besok aku sambung lagi kalau luang

Selamat mencoba