Sabtu, 13 Maret 2021

Acne Survivor Series #4 Extracting the Komodo eh Comedo(nes)

Halo guys, kembali lagi ke postingan bermanfaat! Kali ini untuk melepaskan suntuk, mari kita buat artikel yang sedikit lebih detail.

Siapa sih yang ngga tau tentang komodo, wkwkkw komedo maksudnya.

Kali ini aku akan cuap-cuap soal mengekstraksi komedo. Jujur dulu komodoku banyak banget sampe seluruh muka, udah ngga usah dibayangin kalian ngga akan kuat hehe. Bayangin dimukaku ada komodo wkwkkww.. 

Si Komodo eh Komedo 

Yang disebut komedo sendiri sebenarnya adalah pori-pori atau folikel yang tersumbat. Ada dua macam komedo yaitu yang tertutup yang biasa kita sebut whitehead atau komedo terbuka yang kita sebut dengan blackhead. 

Nah kalau pada folikel yang tersumbat ini terjadi inflamasi hebat, singkatnya akan muncul yang biasa kita sebut jerawat. Walaupun sebenernya komedo ini juga jerawat guys. Jadi sebaiknya memang komedo ini diekstraksi atau disingkirkan walaupun mungkin secara Quality of Life dia ngga semenganggu papule dan pustule si jerawat gede-gede.

Kalau kalian melihat di wajah kalian ada kayak warna hitam, bisa jadi itu tahi lalat. Wkwkwkw, becanda. Jadi komedo hitam bentuknya kayak warna hitam tertanam gitu diantara pori-pori dan kalau putih secara visual kadang kelihatan kalau habis cuci muka ada kayak semacam lemak gitu, misal disela-sela hidung.

Disclaimer, I will put my own skin pict under picture yang super disgusting, kalau ngga kuat.. Skip!

Ini contoh pori yang tersumbat pada kulit, komedo kalau dilihat dibawah mikroskop :

Clogged Pores under the microscope.

Kalau komedo ukurannya >1 mm bisa loh, disebut sebagai makrokomedo.

Kalau secara umum sebenernya ngga terasa sakit, cuma secara visual sedikit kelihatan, dan psst dia bisa jadi cikal bakal jerawat gede-gede. Jadi baiknya disingkirkan. Tapi kalau temen-temen masih banyak jerawat gede-gedenya aku seranin itu dulu yang dibasmi. Kalau hanya 1-2 dan siklus (misal pas mau haid saja), bisa mulai untuk menyingkirkan komedo ini.

Penyebab Terbentuknya Komedo

1. Minyak diwajah terlalu berlebihan

2. Menscrub wajah terlalu keras dan terlalu sering (menyebabkan kulit teriritasi kemudian muncul oksidasi sehingga muncul blackhead).

3. Menggunakan produk yang comedogenic, terutama kayak foundation atau sunblock yang kalian pakai setiap hari. Tapi kalian harus tahu kalau beberapa produk seperti pencuci wajah dan mosturuizer juga comedogenic. Misalnya Hadalabo putih yang formula lama.


Keparahan Komedo

Kondisi wajah berkomedo bisa diperparah karena beberapa faktor :

1. Menscrub wajah terlalu keras dan mencuci wajah terlalu sering

2. Memegang-megang dan mencongkel komedo / bagian wajah yang berkomedo dengan tangan atau alat yang kotor

 

Extracting the comedones

Dari pengalaman aku sendiri, ada 2 cara mengekstrak komedo. Yang pertama adalah cara kimia, chemical extraxtion ini aku taunya dari WishTrend TV wkwkkw, agak enggak ilmiah emang tapi aku merasa ini lumayan efektif dan setelah cek dibawah mikroskop juga mendingan. Cara yang kedua adalah cara fisik.

Mari dicoba!

Chemical extraction 

Dilakukan dengan menggunakan  oil + warm water + clay scrub. 

Pertama-tama bersihkan wajah dengan menggunakan oil atau balm, langsung aja ya pakai produknya pastikan muka kalian kering. Jadi wajah langsung kontak dengan minyak, kalau wajah kalian lembab atau basah kemungkinan besar engga efektif untuk diangkat komedonya. Kalau kalian punya alat pijat wajah yang biasa dijual bersama balm (disebut juga silicon finger) itu bisa membantu.

Sebenarnya prinsip chemical extraction ini adalah 'like dissolve like' (anjay Kimia Farmasi Dasar), eh tapi bener... disini kita menarik minyak, maka harus dilakukan dengan minyak. 

Pijat-pijat wajah kita selama +-30 menit. Lembut saja, nanti kalian akan merasakan kalau ada pasir-pasir yang rontok dari wajah kalian. Blackhead terutama rontok, luar biasa memang. Membeli produk yang tepat adalah kunci karena kalian harus memastikan oil cleanser tidak mengiritasi wajah kalian.

Beberapa produk yang aku pakai diantaranya :

1. Klairs black deep cleansing oil, saking sukanya produk ini aku pengen buat 1 post khusus review produk ini. Ini adalah holy grail aku. Selain ringan dan ngga iritasi sama sekali, produk ini kalau kena air hangat langsung berubah jadi emulsi yang sangat lembut dan sangat amat engga sulit untuk membersihkannya.

2. Insifree Jeju Volcanic Black Head Out Balm, aku suka karena produknya mudah banget dibawa-bawa bentuknya kayak balsem tapi baunya lembut dan enak. Produk ini lebih boros dibanding Klairs black deep cleansing oil karena bentuknya yang padat. Tapi enak juga di kombo dengan silicon fingers. Bedanya sama Klairs, dia kalau kena air panas engga berubah jadi emulsi.

Kai, jadi beda Balm dan Oil itu apa ? Aku udah pernah review panjang lebar di instagram @orangestalk, feel free to stalk. Ada juga +- dari masing-masing produk dan demo kekuatan dalam membersihkan.

Kai untuk rekomendasi merk lokal ada nggak? Jujur sejauh ini aku belum pernah pake yang lokal. Karena dari pengalmanku pribadi nggak cocok sih, dan kalau kalian liat bahan penyusun Klairs dan Insifree ini TOP bgt.. walaupun Klairs bikin kantong nangis sih, cuma awet kok dan bahannya bener-bener bagus. Jujur sebagai seorang apoteker aku takjub dengan dia bisa bikin formula yang sebagus itu yang bisa berubah jadi emulsinya dan minyaknya bisa hilang dengan dibasuh air aja itu agak-agak sangat teknologi ya.. jadi so far aku gak akan coba-coba merek lain.. maklum udah cinta.

Kai ada ngga kriteria produk kalau misalnya aku mau coba-coba beli merk lain? Sebenernya agak kompleks sih dalam memilih minyak, karena minyak yang dipake buat oil cleansing itu banyakkk banget. Tapi aku pribadi selalu lihat 3 faktor : 

1) Kemudahan dibersihkan. Kalian jangan pakai minyak zaitun ya, itu susah bo dibersihin, aku takutnya kalo ngga bisa dibersihin justru dia clogged pores dan malah makin parah, kemudahan dan kesulitan ini biasanya ditentukan sama formulasi produk dan juga minyaknya yang panjangnya rantainya seberapa (makin pusing nggak tuh) hahaha, gampangnya liat aja review orang-orang luar yang sudah lebih dulu pakai di forum-forum kecantikan.

2) Iritatif / tidak diaku. Ciri iritasi seperti yang pernah aku bahas sebelumnya adalah wajah kalian merah-merah, gatel, nggak enak. Abis cuci muka bukannya kinclong malah kusem. Minyak bisa jadi salah satu yang membuat wajah kita iritatif, jadi kalau itu mengiritasi.. it is a big no.

3) Kekuatan membersihkan. Kekuatan ini berdasarkan cakranya iya chakra khan... wkwkwk becanda. Berdasarkan komposisi minyaknya tentu saja. Ini beda-beda tiap oil cleanser/balm

Oke, lanjut setelah pakai balm biasanya aku bersihin dengan air hangat, kemudian lanjut menggunakan clayscrub yang lembut. Biasanya yang aku beli bentuk clayscrub jadi (bukan yang bentuk serbuk terus dibuat sendiri).

Beberapa produk yang aku rekomendasikan :

1. Lush mask of magnamity. Sesungguhnya produk asal Canada ini sangat amat bagus dan mahal HAHHAHA (dompet nangis), karena produk ini adalah handmade dan cuma bisa dipake sebulan saja. Jujur produk ini ngga dijual di Indonesia jadi harus dibeli hand-carry dari luar. Makin singkat produknya. Jujur scrubnya amat lembut dan mintnya enak banget di wajah, tapi because I dont want to buy something I cant afford in along run, udah gak purchase lagi.

2. Inisfree Super Volcanic Clay Mask. Produk ini ngga kalah bagusnya dan ngga mengiritasi sama sekali. Tapi aku udah ngga purchase lagi, karena harganya masih lumayan tinggi menurut aku, dan aku sudah menemukan clay mask yang lebih murah dan bagus.

3. Freeman Claymask varian Apple Vinegar. Holyy molyyy grailllll! yang harganya cuma 80ribuan saja dan tahan berbulan-bulan. Kalau ada minyak dimuka langsung diserap dan sangat mudah dibersihkan.

Tutup treatment dengan sabun muka yang lembut seperti cetaphil... selesai.... 

Pesan aku kalau beli, belilah di official shop atau yang terpercaya.




Udah dulu ya ternyata udah kepanjangan, laper

besok aku sambung lagi kalau luang

Selamat mencoba


Tidak ada komentar:

Posting Komentar