Kamis, 09 Mei 2019

Mengenal Suplemen Makanan - Mengecek Produk Sebelum Memakan dan Membelinya

Kali ini mimin mau berbagi ilmu tentang apa dan bagaimana cara mengecek produk suplemen makanan sebelum membelinya.. Supaya teman-teman lebih cermat dan menjadi konsumen pintar sebelum membeli dan mengonsumsi suplemen ya.

Suplemen Makanan yang diresepkan dokter

Jika kalian diresepkan oleh dokter suplemen makanan (misalnya untuk ibu hamil), tidak perlu terlalu khawatir suplemen ini akan tidak cocok dengan teman-teman, dari aspek legalitas juga tidak usah khawatir (ngga mungkin nyeleneh deh), supaya tetap minum suplemen dengan aman dan nyaman, usahakan ketika ke dokter :
1) Ceritakan sedang atau selalu mengonsumsi apa, supaya dokternya tau teman-teman butuhnya suplemen apa.
"Dok, saya selalu mengonsumsi vitamin C merk ini setiap hari..."

Siapa tau, suplemen yang kita konsumsi kontraindikasi (bertolak belakang dengan obat yang diresepkan, atau malah dobel dengan yang diresepkan).

2)Jika perlu, setelah menulis resep, kalian perhatikan resepnya dan tanyakan diresepkan apa, boleh kok... jangan takut-takut, tanyakan fungsinya ke dokter kalian "Dok ini obat apa ya...", itu hak kita untuk tau kita diresepkan apa dan pastinya dokternya dengan senang hati akan menjawab pertanyaan tersebut.

Suplemen Makanan yang Inisiatif Beli Sendiri

Kondisi badan menurun, iklan suplemen merajalela, direkomendasikan teman minum A,B,C, masyarakat indonesia memang suka swamendikasi (pengobatan sendiri), yak tetapi demi kemananan dan kenyamanan bangsa, mimin kasih tau beberapa tips memilih suplemen yang kalian inisiatifkan untuk beli sendiri..

1) Apakah Suplemen ini Resmi?

Banyak sekali iklan produk pelangsing berseliweran di jagat instagram.. Mulai dari harga 60.000 sampai 500.000 per botol dengan klaim menurunkan 6 kg seminggu! (Itu suplemen ada vacum celaner sedot lemak yak?), penurunan berat badan yang sangat drastis selain memberikan efek yoyo (ntar cepat gendut lagi), merusak metabolisme tubuh dan klaim agak kurang masuk akal ini sangat berbahaya, tapi sekaligus menggiurkan. Apalagi cewek-cewek yang ngebet pengen kurus biar pas nikahan fotonya bagus, gampang banget kemakan iklan model begini. Kemanan nomor 2, kurus nomor 1. 

Suplemen yang beredar di Indonesia harus terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), BPOM akan melakukan evaluasi keamanan dari obat ini, jadi langkah pertama termudah adalah memastikan bahwa produk ini adalah 'Legal' bukan 'Ilegal'.

Mimin lihat, banyak suplemen pelangsing yang ilegal lho guys dengan mencantumkan nomor registrasi BPOM abal-abal. 

Bagaimana cara cek apakah suplemen ini benar-benar terdaftar ?
1. Masuk ke website BPOM, klik langsung disini.

2. Ketik nama produk atau nomor registrasinya, atau bisa nama pabriknya (nama pendaftar) --> pada kolom yang ditunjuk panah pada gambar berikut ini:


3. Klik enter.
4. Jika terdaftar, maka akan muncul seperti ini:
Misal kita coba cari produk "Stimuno Rasa Anggur" --> kita cukup ketik merk "Stimuno"

Dari sini kita bisa mencocokkan :
1. Nama Produk termasuk varian
2. Nomor Registrasi
3. Bentuk Sediaan (Tablet, Kapsul, Cairan, dl.)
4. Kemasan
5. Pabrik pembuat

Ingat jika ada yang beda, waspada obat tersebut palsu atau telah dipalsukan (Misal ternyata Stimuno Anggurnya kemasan 150 mL, padahal tercantum 60 dan 100 mL). Laporkan kepada BPOM atau ke apotek terdekat untuk dibantu dilaporkan kepada pihak berwajib dan jangan konsumsi produk seperti itu ya gengs.

Kemudian, kalau misalnya tidak terdaftar, maka akan muncul seperti ini :
Akan muncul "Data Tidak Ditemukan"


2) Benda Asing Ini Isinya Apa ?

Ketika kita beli suplemen, kita harus kritis dan bertanya pada diri sendiri. "Benda ini isinya apa ya?". Pastikan selalu mencari tau dan bertanya. Jika di apotek, tanyakan kepada apotekernya. Usahakan hindari beli online, kecuali sudah pernah membeli sebelumnya.

Mimin sarankan, dari pada membeli 'Brand' atau merk. Manmin lebih baik mencari "Zat atau Bahan"nya dulu.
Bangunlah kebiasaan bertanya "Ini apa?" "Ini untuk apa?"
Kita tidak bisa jadi expert tentang obat dalam satu dua hari, tapi pengetahuan kecil untuk diri sendiri pasti akan sangat bermanfaat

Misalnya kalian pergi ke apotek ingin mencari suplemen mata,
Cobalah dirumah atau dijalan tanya-tanya atau gugel dulu, sebenarnya vitamin apa yang baik untuk mata... Mimin kasih bocorannya ya, yang baik untuk mata : Vitamin A, Senyawa Karotenoid dan Ekstrak Bilberry. Ada banyak produk yang bisa dipilih seperti :


Ketika sampai di apotek, tanyalah seperti ini, "Mbak ada suplemen yang ada ekstrak bilberrynya nggak ... yang untuk mata,"

Jadi manmin akan diberikan pilihan di apotek dan bisa pilih salah satu yang bikin yakin, kira-kira masuk budget dan tentunya aman berkhasiat.

Misal kalian pernah sering kesemutan, kemudian ke dokter, dokter sarankan rutin minum "Vitamin B IPI" selain makan sehat. Ketika kesemutan tersebut timbul lagi, kalian mungkin mencari "Vitamin B IPI (Merk)", tapi dibanding mencari "Vitamin B IPI, carilah "Vitamin B" (Zat atau Bahan aktifnya, bukan merknya)...

Tidak semua orang adalah tenaga kesehatan, tetapi ilmu bisa didapat, kita bisa belajar untuk sayang terhadap diri kita sendiri.

3) Selalu Cek Obatnya

Saat menerima suplemen
a) Pastikan kemasannya dalam keadaan baik, jika dalam bentuk sirup atau botol pastikan belum terbuka.
b) Jika strip yang terpotong selalu tanyakan tanggal kadaluarsa obat dan nomor lot obatnya
c) Jika tidak ada aturan pakai, selalu tanyakan aturan pakai atau minta apoteker menuliskan aturan minum suplemennya (misal kalian beli vitamin yang diplastik).
d) Tanyakan suhu penyimpanannya, terutama untuk sirup dan kapsul lunak

Penyimpanan yang salah bisa merusak suplemen


Sesaat sebelum minum
a) Pastikan dalam keadaan baik (tidak gompel, kapsul lunak tidak dalam keadaan pecah, sirup tidak berubah bau).
b) Minum sesuai dengan aturan pakainya. (jumlah pemakaian, sebelum atau sesudah makan)

Contoh kapsul lunak minyak ikan yang berubah dari bentuk yang seharusnya (paling kiri)


Setelah selesai minum
a) Simpan kembali obat ditempatnya, jangan memindahkan obat dari kemasan aslinya (misal sirup ditaroh dibotol, obat stripnya dilucuti untuk diletakkan diwadah). Kemasan obat berfungsi melindungi isinya.
b) Simpan sesuai dengan suhu penyimpanan yang disarankan.

=============================================================

Sekian dulu ya,
Gimana, sudah merasa cukup tangguh dalam memilih suplemen ?

Besok mimin dongengin lagi ya terkait suplemen ini,
See you!

Rabu, 08 Mei 2019

Mengenal Suplemen Makanan Level Sekolah Dasar

Karena menjadi konsumen, penting banget untuk paham akan apa yang kita makan dan ilmu pengetahuan adalah kekuatan.. Orangestalk kali ini akan membahas apa yang perlu kamu tau tentang suplemen makanan, kali ini level SD dulu ya.... Berhubung suplemen makanan ini sedang booming ya dikalangan masyarakat Indonesia dan dunia..

Karena pengetahuannya level SD, kalian harus lulus lho paham tentang suplemen makanan ini!
Yuk kita simakkk
Misalnya, minum suplemen ikan supaya pintar, salah satu yang booming juga

Apasih suplemen itu ?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ...
suplemen/sup·le·men/ /suplemén/ n 1 (sesuatu) yang ditambahkan untuk melengkapi; tambahan; 2 bagian ekstra pada surat kabar, majalah, dan sebagainya; lampiran pelengkap: majalah hiburan itu menerbitkan -- khusus untuk menyambut tahun baru

Menurut US FDA (United States Food and Drug Administration), Suplemen makanan adalah bahan-bahan vitamin, mineral, asam amino dan enzim. Suplemen makanan dipasaran dijual dalam bentuk tablet, kapsul, kapsul lunak, serbuk dan cairan.

Apa Manfaat Suplemen Makanan ?

Pada dasarnya, manfaatnya berbeda-beda. Beberapa suplemen membantu supaya tubuh tetap berfungsi, beberapa mengurangi resiko penyakit, tetapi yang jelas suplemen tidak bisa menggantikan makanan, jadi kalau makan suplemen makanan harus tetap makan ya!.

Kenapa min suplemen tidak bisa menggantikan makanan ? karena tubuh kita butuh banyak sekali asupan sementara suplemen tidak sekompleks makanan... misal kalian cuma minum suplemen isinya vitamin A, D, E, K, C, misalnya, bagaimana dengan karbohidrat, zat besi, protein yang penting bagi tubuh ?

Ganti makanan dengan suplemen ? Kok mimin ngeri ya...


Beberapa orang malah mengandalkan suplemen untuk diet, menurut mimin kurang tepat dan malah bisa malfungsi tubuhnya ya... ingat suplemen membantu tubuh kita, bukan sumber mata air utama nutrisi tubuh.

Bukan seperti obat, suplemen dipasarkan, bukan dengan tujuan untuk menyembuhkan, diagnosis, mencegah penyakit atau menghilangkan penyakit.

Jadi, kalau teman-temen ketemu suplemen makanan dengan label "dapat menyembuhkan penyakit A,B,C" silahkan curigai suplemennya, karena penyembuhan bukan tujuan suplemen makanan. 

Apakah Makan Suplemen Makanan Ada Resikonya ?

Iya! Banyak sekali suplemen makanan yang berisi bahan baku aktif dengan efek biologis yang kuat di dalam tubuh. Yang mungkin bahkan bisa berbahaya bagi tubuh lho guys... 

Kalau kalian meminum suplemen makanan sambil melakukan ini, coba deh konsultasi ke dokter:
a. Mengkombinasikan suplemen
Pernah suatu ketika kakak mimin yang lagi hamil dikasih suplemen A, terus pas ke dokter lagi dikasih suplemen B. Kakak mimin bingung harus gimana ? Mimin sarankan berenti aja yang A, toh isinya mirip dengan yang B. Hati-hati kebanyakan suplemen bisa berbahaya juga lho buat tubuh, misal kerja ginjal jadi berat kalau kebanyakan vitamin C.

b. Minum suplemen dan makan obat
c. Mengganti obat dokter dengan suplemen
d. Menggunakan banyak banget suplemen misal : vitamin A, vitamin D, zat besi, dll. Beberapa suplemen mempengaruhi sebelum atau sesudah operasi, jadi hati2 sebelum minum... coba tanyalah dulu ke dokter atau apoteker ya...

Apakah BPOM bertanggung jawab terhadap keamanan suplemen makanan ?

Iya, jadi masing-masing industri harus meregistrasikan produknya terlebih dahulu di BPOM sebelum dapat dipasarkan. Ingat, pastikan ada nomor registrasinya... kalau bingung bisa cek di website BPOM ya, jangan beli suplemen abal-abal..

Bagaimana dengan suplemen makanan dari luar negeri ?

Menariknya, beberapa negara seperti USA justru tidak lebih ketat aturannya dari kita. Di website resminya FDA (BPOMnya Amerika) menyatakan, keamanan dan efektifitas suplemen makanan adalah tangung jawab pabrikan dan tidak ada otorisasi dari FDA kecuali zat yang baru (bahkan zat baru saja cuma notifikasi, bukan otorisasi)... Jadi malah menurutku lebih nggak ketat dari BPOM.. Mungkin disana aturan pabrikannya sendiri cukup ketat, jadi tingkat kepercayaannya lebih tinggi. Tapi ini membuktikan bahwa "Yang dari luar negeri suplemennya belum tentu bagus".

Tapi ini membuktikan bahwa "Yang dari luar negeri suplemennya belum tentu bagus".

Bagaimana jadi peminum 'Suplemen Makanan' yang pintar?

Ikuti tips-tips berikut :
1. Saat cari informasi terkait suplemen, jangan gunakan website promosi dari pabriknya. Karena kalau website promosi pasti dibagus-bagusin... ya iyalah...
2. Ingat bahwa klaim yang dibuat bisa dilebih-lebihkan, misalnya "Kerja cepat... lebih bagus dari obat ...." hati-hati dengan klaim seperti ini. Kalau terlalu hiperbola, malah mungkin berbahaya.
3. Ingat bahwa yang natural (dari alam) belum tentu lebih aman, tetap ikuti aturan pakai ya...
4. Jika bingung, selalu tanyakan ke apoteker dan petugas kesehatan yaaa
5. Ingat, keselamatan yang utama!


Contoh suplemen : vitamin-vitamin (Vitamin B, vitamin C, vitamin A), ekstrak gingseng, imbost (Echinacea), Stimuno (mimin nggak promosi ya...), folamil genio, folamil gold, asam folat. Contoh suplemen :
Suplemen kapsul lunak ibu hamil yang bener-bener ngetren dikalangan ibu-ibu. Ini bukan iklan, tapi emang ngetren kok..

Kalau temen kalian bilang, "Vitamin beda dengan suplemen!" itu belum tepat ya guys, vitamin itu masuk dalam golongan suplemen... jika digunakan sebagai suplemen (sesuai definisi diatas yaa...). Jadi misalnya kalian minum tablet IPI vitamin C supaya lebih segeran, ya itu masuk ke dalam suplemen...
Hindari Suplemen ilegal dan dari luar negeri nggak jelas, misalnya sekarang banyak suplemen kollagen supaya lebih putih... hikss sedih banget baca japrian hoaxnya, kapan-kapan kita bahas kollagen ya...

Ingat... #pengetahuanadalahkekuatan #knowledgeispower
Kenali, apa yang kalian makan.. Jika bingung, tanyakan kepada apoteker terdekat anda

Sumber : Website USFDA