Selasa, 21 November 2017

Strolling Around Soth Korea : Day 1 - Jeju Island

Hai! Setelah spoiler reality check kemarin (haha) Kali ini saya akan mulai menceritakan detail pembolangan ini.

Hari ke-1 aku & travelmates (sebut saja kami) mendarat di Seoul (Incheon International Airport) pagi hari jam 04:44 waktu korea (kondisi disana sudah terang benderang). Setelah turun dari pesawat kami menuju imigrasi dan ngantri. Pagi-pagi dan rame parah, banyak banget orang indonesia di deretan imigrasi buar foreigner. Waktu ke Jepang dulu petugas imigrasinya nanya "Mau kemana?" "Mau ngapain?" "Ada acara apa?" sampe perlu nunjukkin surat conference dari sensei segala. ini yang terima adalah mba-mba yang lempeng aja setelah sidik jari dan paspor di cap dan disuruh lewat aja sampe aku bengong.. Sempet degdegan juga tapi jadi nyesal karena udah degdegan hahahah.

Lanjut karena sudah lewat kami naik kereta menuju tempat pengambilan bagasi. Uniknya karena bandara ini besar, menuju tempat pengambilan bagasi harus naik kereta dulu.

XL Pass
Jadi aku ke Korea naik maskapai Chatay Pasific dengan rute : Jakarta - Hongkong (transit) Hongkong - Seoul (Incheon). Ketika kita berpergian pasti khawatir dong nggak bisa hubungin keluarga di rumah. atau sulit di kontak (misalnya ada kerjaan). Aku pun gitu, makanya aku memutuskan aku harus punya sinyal (haha). Aku sudah menghitung-hitung antara beli sim card dan beli roaming (XL Pass) lebih murah beli roaming. Jadi ada produk XL dimana kita bisa membeli "Roaming" di beberapa negara, salah satunya adalah Korea Selatan (kerjasama dengan SK Telecom). Jadi ketika kita beli roaming ini, sinyal sim card kita akan nyangkut ke SK Telecom (perusahaan telekomunikasi korea) jadi kita tetep bisa internetan lancar tanpa perlu bergantung sama wi-fi. Harganya yang aku beli adalah 200ribu untuk 5 hari. Sementara untuk paketan internet (Hot Rod) harganya sama seperti harga normal. Untuk Hotrod sendiri 100ribu = 6 giga (gak mungkin habis juga kali 5 hari 6 giga kecuali donwload drama korea hahaha), sisa kuota bisa digunakan seperti biasa di indonesia. Murah kan ? Kalau beli simcard lokal bisa 300ribuan, tapi kalau ada sisa kuota, kuota itu akan hangus.

Kalau jalan sama teman bisa untuk tathering juga, jadi biaya roamingnya bisa patungan. Murah kan ?

Nah kalau di web XL disarankan untuk melakukan aktivasi di Indonesia, mungkin takutnya ada masalah tinggal ketik : *123*747#. Awalnya saya pikir untuk ikutin saran ini dan aktivasi sabtu tanggal 21 Oktober 2017 sebelum jam 2 (karena saya flight jam 2 lebih dikit). Tapi karena keasikan ngobrol dan makan hokben di terminal 2 pake acara buru-buru saya nggak sempat buat mengaktifkan di Indonesia Seketika sudah take off aja menuju Hongkong. "Aduh!!! ((dasar pelupa)"

Dalam perjalanan menuju Hongkong saya ngerasa kok saya LOL banget. Hahaha. Akhirnya waktu di hongkong saya scroll-scroll tentang aktivasi XL Pass dengan menggunakan aplikasi android "MyXL". Ternyata dari beberapa ulasan blogger bisa juga. Akhirnya dengan bismillah dan pasrah saya coba beli roaming itu via aplikasi android, dengan resiko kalau uang saya hilang 200 ribu (hiks) kalau tidak berhasil.

Setelah saya coba, tiba-tiba ada SMS dari XL "Pastikan Anda sudah memiliki paket Hotrod/XTRA Combo untuk bisa membeli XL Pass".

SMS Kegagalan dari XL


Waoooww. Gagal! Tapi saya cek pulsa saya masih utuh. Ternyata sequence pembeliannya adalah :
1) Beli paketan (HotRod/Xttra Combo)
2) Beli roamingnya (XL Pass)

Bismillah dengan degdegan saya beli paket hotrod dengan aplikasi myXL juga.
Lalu saya beli XL Pas (roaming). 5 hari. 200ribu. JRENG

Nggak beberapa lama muncul SMS konfirmasi bahwa XL Pass saya sudah aktif..

Walaupun beli di myXL (App android) SMS ini akan otomatis masuk (tidak dikenakan biaya)


Masuklah beberapa SMS dari SmartTone HK, partner XL di Hongkong... Hongkong adalah salah satu negara yang masuk dalam list berafiliasi dengan XLPass jadi bisa dipakai di Hongkong juga. Jadi kalau kita transit bisa dipake banget juga. Tapi sih di HKIA (Hongkong International Airport) Wifi kenceng tidak terbatas jadi ngapain ngabisin kuota kali ya..

Kalau kalian masih pengen kepo : coba ketik di google "XL Pass"

Tips :
1. Kepo dulu soal XL Pass, Pastikan kamu pakai kartu XL
2. Beli sesuaikan dengan lama kalian stay di suatu negara (ada yang harian, ada yang 5 harian, 30 harian)
3. Pastikan negara yang mau kalian datengin termasuk negara yang kerjasama dengan XL (misal kamu mau ke Vietnam, nggak ada yaa)
4. Kalau >1 negara gimana kak ? tetep aktif kok. Asal masih masuk negara yang masuk jangkauan roaming tersebut.
5. Kalau nggak beli XLPass tapi tetep hidupin paket data gimana kak? Bisa kok dan langsung konek ke SK Telecom juga (partener XL) tapi pastinya pulsa kalian kesedot ibarat disedot blackhole hahahaha. Mahal! dan pulsa pasti langsung kritis dan yang pasca bayar tagihan bisa juta-juta.

----
Setelah sampai di Korea saat antri di imigrasi saya langsung mengaktifkan internet saya sambil degdegserr lagi. Apakah beli roaming ini works ? Apakah uang 200ribu saya jadi latte factor alias nggak berfaedah ?

Ditunggu 5 menit belum nyangkut juga (masih khawatir)... setelah lewat imigrasi HP saya muncul nada-nada WA masuk. wawaaa! Nyangkut alias it works. Dengan degdegannya saya coba cek apakah pulsa saya ke sedot. dan ternyata. Tidak sama sekali... selagi antri nunggu kereta saya bebas untuk mengabari abi dan umi di rumah bahwa saya sudah mendarat di Incheon dan lolos imigrasi dengan lempeng hehehe.

Setelah bagage claim kami langsung menuju ke Gimpo Airport menggunakan bis. Keluar bandara angin yang super dingin yang belum pernah saya rasakan sebelumnya menyambut. Oh, inikah yang dinamakan autumn *sambil senyum senyum ndeso. Saat itu mungkin sekitar 8 derajat dan saya cuma pakai coat tipis warna coklat muda kerasa .. kalau ada yang lupa mematikan AC.

Lanjut perjalanan 1 jam menuju Gimpo. dan bapak supirnya menginstruksikan kita untuk menggunakan sabuk pengalaman, which is something unsual... kayaknya kalo di Indo naik bis nggak ada pake sabuk pengaman... Rupanya setelah kuamati karena jalanan di Korea itu naik turun dan supirnya pada suka dangdut kalo bawa bis. Dangdut literally pake banget sampe kerasa di kocok-kocok dalam kaleng sarden! Kalo ngerem dan ngegas kurang mulus gitu (sori kalo ini hiperbola tapi pas ke everland ke rasa banget deh daah, nanti dicerita selanjutnya).

Kenapa kita transfer ke Gimpo ? Karena flight lokal banyak yang dari sini. Kami flight sekitar jam 09.00 dengan pesawat lokal bernama "Jin Air" Apakah ini punya Jin BTS? *dorr *bangun dari khayal. Kami lapor dan dikasih boarding pass yang super panjang kayak struk belanjaan indomaret untuk persiapan 2 bulan dengan barcode yang bisa di scan hehe.

Sebelum flight karena laper akhirnya kami memutuskan buat misah-misah buat makan dulu. Karena nggak terlalu lapar disebabkan dikasih makan terus sama mbak-mbak Chatay, maka aku memutuskan buat bekel roti saja.

Di lantai 1 Gimpo International Airport ada beberapa counter makanan seperti Loteria, dan ada bakery Paris Baguette yang muncul pada drama The Best Hit (Korban Drakor). Karena korban drakor, maka aku memutuskan untuk beli roti di bakery Paris Baguette yang terkenal ini. Hahaha. Ternyata Paris Baguette ini sudah dapat sertifikat halal dari KMF Halal Certification loh. Jadi tambah yakin kan? Akhirnya aku membeli roti sandsnack rasa selai mapple dan soft cake rasa goguma (ubi ungu) yang ada logo pororonya (sebenernya beli karena gambar pororonya, read : another non-faedah by karims). Murah cuma 2.000 won-an.
Another foto super backlight. Super norak padahal di korea banyak banget cabang bakery ini (Toko roti terfavorit pokoknya)

Ketika mau masuk ke ruang tunggu kita melewati pemeriksaan tiket dulu. Tapi orang Korea mirip orang Indonesia, dusel-duselan dengan antrian nggak rapi (which I hate, tolong rim please deh ini bukan Jepang *hahahah* menurut hemat aku sih motong antrian itu begitu tidak manusiawi dan merasa begitu guilty ketika harus melakukan. Menurutku pribadi sih, antri ya antri. kalau kepisah dari rombongan pun harus antri dari belakang lah. Kasian orang lain yang sama-sama nunggunya, ok tapi itu cuma a glimpse of pemikiran aku, take it easy).

Lanjut setelah dari ruang tunggu kami boarding dengan pesawat lokal....

Sampai di Jeju!
Sampai di Jeju tidak kenal lelah kami touch up dan ganti baju di bandara Jeju dan langsung menuju lokasi trip pertama yaitu Seongsan Ilchubong.

Brunch dulu biar setrong mendaki :
Sea food super seger (literally enggak pake micin/bumbu apapun). Enak banget pake jamur-jamur gitu.
Side dish yang rasanya tidak cocok dengan lidahku. Hahaha. Selain ikan asinnya.


Where to go in Jeju ?
1. Seongsan Ilchubong (World Natural Heritage).


2. Seopjikoji

3. Teddy Bear Museum
Keluarga beri (dulu punya beruang mirip ini beli di istana boneka namanya beri)
Hallo Obama bear kkkkk!
"Anyonghaseo"~
and ....
Shooting dramanya Changmin "Paradise Ranch" dilakukan disini. OMO....  dulu nonton ini 2008 apa ya (SMA) CDnya dibeliin sama umi di Pangkal Pinang dekat Simpur (entah sekarang masih ada atau enggak) dan nontonnya pun masih di TV dan suka dimarahin abi kalo nonton sampe malem, legend!.



4. Hello Kity Island
Banyak Kitty, tapi rooftop ini tetap jadi favorit aku.

5. Yakchunsa Temple

Add caption

6. Dragon Head Rock (Yongduam)

kita makan dua kali (yang pertama sea food super seger feast untuk banyak orang) tapi nama restorannya gak bisa sebut. yang kedua Da Hae Jong Restaurant (restoran biasa). Dan Shock abis masakan korea tidak seenak yang terlihat dimakan orang di drama korea.... lagi lagi korban drakor.

Makan malam. Ikan tidak diberi bumbu langsung dibakar. Disini semuanya serba less rasanya (untuk makanan pokoknya). Hidup sehat!


untuk lengkapnya mungkin aku ceritain di next blog karena saya sudah tidak sanggup menulis :)

Are Jeju Worth the hype ?
Karima : yes.
Its a nice experience! Good Food. Good Mood. Menurut saya rugi sih udah ke Korea nggak ke Jeju. Or kalau kalian mau simpan Jeju buat tujuan honeymoon boleh juga.


3.5 Dioptri

When we go far away from everything 
Everything that we use to have around
We suddenly realize every small thing really matters.
We suddenly realize, we are not thankful enough for everything that we have
We suddenly realize, being so proud to oneself is disgusting
We suddenly realize, we come to this wold alone and we also left it alone
We gaze above, a clear sky
We gaze down, looking to our soul that longing for you to accept the truth : that you didn't hold that faith enough.  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar