Kamis, 16 November 2017

Strolling Around South Korea : #1 Intro-Reality Check!!

Akhir Oktober lalu disaat peak autumn *ceilah saya pindah goler-goler ke negara tetangga.
Negara yang saya pilih untuk di-gegoleran kali ini adalah Korea Selatan.

Ya! Korea Selatan! Semua orang pasti berfikir saya ke KorSel sekedar untuk mengejar oppa-oppa jago dance yang sekarang lagi hitz itu. Hmm..  tapi sebenarnya tujuan utamanya bukan itu, itu bukan tujuan utama toh oppa yang lagi hitz itu bisa di lihat kalo mereka lagi konser ke Indo kan :p.

Alasan sebenarnya sebenarnya sedikit berhubungan dengan project sampingan yang sedang saya kerjakan, yang bisa kalian ketahui nanti setelah projectnya resmi launching ya hahaha. Menurut saya sih sebenarnya travelling kemana saja, dengan siapa saja, gembel-gembel saja juga adalah oke, asal we are traveling with purpose, jadi ada sesuatu hal yang kita dapat dan bagi baik untuk diri maupun lingkungan kita (*Campaigner mode*).

Traveling with purpose :) misalnya buat ngerasain the perks of seeing halal logo dan tulisan "Surau" 

Kali ini saya bener-bener pilih waktu peak autumn karena mau lihat momiji (perubahan warna daun yang berubah jadi orens, bcs Im obsessed with this colour, ok I'm weird but I'm ok). Menurut saya kurang greget liburan ke negara empat musim tapi musim panas. Best season adalah fall alias autumn atau spring sebenernya. Engga terlalu dingin (katanya kalo lagi musim salju dinginnya bikin mager dan sakit buat yang gak kuat), kalo summer so-so udaranya tapi oke buat aktivitas outdoor kayak ke universal studio gitu.

Momiji yang kutunggu tunggu! Taken by : EOS M2 lensa standar kepemilikan umi.


Berhubung banyak yang bisa dibagi, mari di waktu yang terbatas antara tidur / menulis ini saya akan coba menuliskan ibroh perjalanan kali ini, sekaligus beberapa #realitycheck yang saya sejujurnya kaget ba-nget.

Drama (Ekspektasi) vs Reality.
Reality Check!

Drama (Ekspektasi) : Cowok model lee min ho dan mbak-mbak kayak Suzy dimana-mana. 

Realita : Tidak menemui satupun mbak-mbak model suzy / mas mas lee min ho kecuali yang operasi plastik, kalau kita lihat baik-baik wajahnya kalau ada operasian kalo aku pribadi kayak ada yang janggal gitu walaupun cantik :".

Mas Lee min ho kamu pasti ngumpet kan ? *banyak tapi cuma flyer doang


Jadi sumpah song hye kyo itu  nggak operasian cantik banget dude! Rata-rata orang korea (maaf bukan rasis ya) matanya sipit (lebih dari pada aku, aku termasuk belok loh), wajahnya strukturnya kotak & rahangnya besar, banyak yang size plus juga (alias nggak skinny kayak orang Jepang). Jadi I don't really understand kok mereka superficial banget. Sangat memuja penampilan :" dan sangat menghujat kepada aktris/aktor yang gendutan dikit atau ada apa dikit soal penampilan.

Soal operasi plastik : super biasa. di Myeongdong banyak orang keluar pake bandage gitu habis oplas. I won't jugde tapi itu bikin sedikit bulu kuduk berdesir sekaligus tidak percaya.
Kemudian di layar LED yang ngiklanin operasi plastik luar biasa banyak. Jadi aku gagal paham juga mereka kok kalau ada artis yang oplas ngehujat banget.

Dikit banyak diskusi dengan Kak Kim juga katanya oplas itu udah bagian dari culture mereka.. mereka susah dapat kerja kalau penampilan gak oke, atau di bully gitu. Walaupun banyak juga sebagian yang bertahan dengan wajah mereka yang alami. Karena mereka percaya kalau kecantika ideal itu bisa didapat..

I was wondering around and think deep down, "The country I used to adore, being so superficial ...(karena gw lumayan ngikutin soal pembulian artis yang misalnya dia lakuin enhancement atau idol yang dianggep gendut dibuli abis sampe serem gitu)"

dan jadi mikir juga soal menjadi 'superficial person' alias orang atau masyarakat yang cuma lihat dari kulit-kulit/casingnya doang. Atau being so impressed atau so disgusted dari casingnya doang.
Impressed sih sah-sah aja, tapi jujur kalau ada itu menyedihkan. Kita lho diciptakan Allah unik, dengan kelebihan kita sendiri-sendiri. Kalau kita mau nilai orang lain perfect, emang kita iya ? Sedih banget :((( . Mereka jadi mati-matian untuk achieve that gangnam beauty yang gak penting itu :( *gak penting buat daku sih.

Buat kalian yang masih sering swayed away by those thing coba deh rasakan ada ditengah-tengah komunitas yang hyper-superficial gitu. Merinding abis. Walaupun gw gak bilang kalo mereka nggak nilai dari yang lain, tapi ya... hahaha. Panjang urusannya kalau mau bahas ini.

Bahkan gw yang super ter-bully karena sipit dan kalo foto matanya gak keliatan termasuk belok disana...
Bener bener sesuatu yang bisa diukurpun (misalnya besar mata) itu relatif sekali.


Intinya gw sih nggak bilang kalau orang sana gimana-gimana, cuma kenyataannya yang gw rasakan secara pribadi sih gitu. Kalau gw mau compare sama Jepang, yang punya prinsip untuk merawat dan apresiasi apa yang Tuhan kasih, its hard for me to even compare (you know what I mean)

Moral of the story:  Apapun yang Allah kasih, syukurilah. Apapun yang Allah kasih ke orang lain, syukurilah juga (jadi don't judge) itu nggak baik. Kita gak tau cobaan apa yang Allah kasih ke orang lain lho. dan hidup ini singkat, hidup ini hanya titipan. Jika kita lebih dari orang : ingat itu hanya semata-mata ujian dan bisa Allah ambil kapan aja. Misalnya kamu ganteng terus tiba-tiba ada orang jahat yang menyamar sebagai pahlawan bertopeng keluar dari komik naruto siramin air keras ke muka kamu kan bisa kelebihan itu hilang dalam satu malam saja. Apakah itu mungkin? Allah bilang nggak ada yang sulit buat Allah. Oke tadi tapi terlalu khayal. wkwkwk.

Bahaya, kalo kaget jangan lompat ya.


Satu dulu ya...
kesimpulan reality check kali ini : Kalau berharap ke korea dan ada drama nabrak oppa-oppa di jalan mirip Suga atau Jin, atau Jonghyun tolong jangan mimpi ya wakakaka >__<

Foto ini memanfaatkan cahaya sunset jadi keliatannya agak drama. Tempat : Hello Kity Island, jeju


Bersambung ...


3.8 D
Lots of place has its own dark side. World is such a dark place, you know?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar