Senin, 23 Juli 2012


Halo kembali lagi dengan artikel keprofetikan saya yg ke-2! yang masuk 10 besar terbaik (padahal bagus dimananya .___.) besok presentasi lagi. Okelah hahaha semangat~! Oh iya jangan copas ya (boleh, tapi jangan lupa sumber dan nama penulisnya). Sankyu :3 ^^
--------------------------------------------------

Ketika Kehalalan Insulin Dipertanyakan
Oleh: Karima Afandi C’11

“Jihan pinjam penanya yaa,” seorang teman mengambil pena berwarna biru dari kotak pensil Jihan.
“Bukan... itu bukan pena,” balas adik kecil dengan mata bulat polos itu.
“Kamu pelit, ini kan pena?” gadis kecil temannya itu merengutkan wajah.
“Itu Insulin” 
            Barangkali percakapan tersebut memang terjadi di dunia Jihan Sailla, ya, anak yang mengidap diabetes militus tipe I sejak umur 5 tahun itu harus menerima suntikan Insulin seumur hidupnya. Bukan hanya Jihan, menurut data dari Promosi Kesehatan Online pada bulan Juli 2005, lebih dari 150 juta orang di dunia yang mengidap diabetes militus, bergantung pada suntikan insulin setiap harinya. Diabetes mellitus atau seringkali disebut DM- merupakan penyakit kronik yang tidak menyebabkan kematian secara langsung, tetapi dapat berakibat fatal bila pengelolaannya tidak tepat. Di Indonesia sendiri, terdapat lebih dari 8,4 juta penderita DM pada tahun 2000. Indonesia yang masyarakatnya mayoritas muslim menempati peringkat keempat jumlah penderita DM di dunia, setelah Amerika Serikat, India dan China. Beredar rumor Insulin yang beredar di masyarakat terbuat dari bahan babi, manusia dan kera. Sebagai negara yang mayoritas masyarakatnya muslim, masyarakat pun kini meragukan kehalalan insulin.
            Insulin (bahasa Latin insula, "pulau", karena diproduksi di Pulau-pulau Langerhans di pankreas) adalah sebuah hormon polipeptida yang mengatur metabolisme karbohidrat. Selain merupakan "efektor" utama dalam homeostasis karbohidrat, hormon ini juga ambil bagian dalam metabolisme lemak (trigliserida) dan protein – hormon ini memiliki properti anabolik. Hormon tersebut juga memengaruhi jaringan tubuh lainnya. Insulin menyebabkan sel (biologi) pada otot dan adiposit menyerap glukosa dari sirkulasi darah melalui transporter glukosa GLUT1 dan GLUT4 dan menyimpannya sebagai glikogen di dalam hati dan otot sebagai sumber energi.
            Terdapat dua macam Insulin, yaitu Insulin ednogen dan Insulin eksogenInsulin endogen adalah insulin yang dihasilkan oleh pankreas, sedang insulin eksogen adalah insulin yang disuntikan dan merupakan suatu produk farmasi.
            Sejarah pemakaian insulin dimulai sekitar awal tahun 1920-an, ketika Frederick Bantingand Charles Best berhasil mengisolasi insulin dari pankreas seekor anjing lalu menyuntikkannnya ke seorang anak diabetes tipe 1. Keajaiban ditunjukkan pada saat itu, dimana anak yang awalnya sangat kurus kemudian bisa menjadi sehat dan BB menjadi normal setelah disuntik dengan insulin. Sejak saat itu dunia ilmu dunia ilmu pengetahuan sangat tertarik dan banyak melakukan penelitian tentang insulin, dan akhirnya pada tahun 1950-an, urutan asam amino insulin dapat diidentifikasi, dan kemudian insulin juga bisa dimurnikan.
            Pada tahun 1980 WHO mengemukakan klasifikasi diabetes melitus memperkuat rekomendasi National Diabetes Data Group pada tahun 1979 yang mengajukan 2 tipe utama diabetes melitus, yaitu "InsulinDependent Diabetes Mellitus" (IDDM)  disebut juga Diabetes Melitus Tipe 1 dan "Non-Insulin-Dependent Diabetes Mellitus" (NIDDM)  yang disebut juga Diabetes Melitus Tipe 2. Terapi insulin merupakan satu keharusan bagi penderita DM Tipe 1. Pada DM Tipe I, sel-sel β Langerhans kelenjar pankreas penderita rusak, sehingga tidak lagi dapat memproduksi insulin. Sebagai penggantinya, maka penderita DM Tipe I harus mendapat insulin eksogen untuk membantu agar metabolisme karbohidrat di dalam tubuhnya dapat berjalan normal. Walaupun sebagian besar penderita DM Tipe 2 tidak memerlukan terapi insulin, namun hampir 30% ternyata memerlukan terapi insulin disamping terapi hipoglikemik oral.

Pembuatan Insulin dari Babi?
Menurut Prof Dr Sugijanto dari Universitas Airlangga, sumber insulin ini bisa berasal dari kelenjar mamalia atau dari mikroorganisme hasil rekayasa genetika. Jika dari mamalia, insulin yang paling mirip dengan insulin manusia adalah dari babi. Dalam sejarah pembuatannya dalm proses trial dan erorr akhirnya diperoleh, untuk menghasilkan 1 pound insulin didapatkan dari 60 ribu ekor babi serta diperkirakan mampu mengobati pasien diabetes sebanyak 750-1000 orang selam setahun. Jika produksi babi pertahun sebanyak 85 juta maka insulin yang mampu dihasilkan selam setahun adalah 1.400 pound. Jumlah tersebut dapat mengobati pasien sebanyak 1,050–1,4 juta pertahunnya. Merupakan jumlah yang luar biasa dalam ilmu kedokteran.

Pada percobaannya pernah dicoba membuat insulin dari ekstraksi pangkreas sapi namun hasilnya kurang menggembirakan, meskipun gennya cocok. Dari seekor sapi hanya menghasilkan insulin ½ cc saja, yang berarti tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan seorang sekali suntik saja. Kemudian percobaan pembuatan insulin dari pangkreas kera alhasil menunjukan gennya tidak cocok dengan manusia dan ini sama sekali tidak dapat digunakan. kini insulin dibuat dari gen pangkreas babi yang diklon dalam ragi. Karena organism ragi lebih komplek dari bakteri, maka hasilnya lebih baik. Dari 1 gen pangkreas babi yang diklon dalam ragi pada tabung fermentor kapasitas 1.000 liter dihasilkan 1 liter insulin. Insulin dari bahan proses itulah yang kini beredar diseluruh dunia.

Namun, insulin sapi dan babi tidak cocok dengan manusia karena ada beberapa asam amino dari insulin sapi atau babi yang tidak sama dengan insulin manusia.Tubuh penderita ‘menolak´ insulin sapi atau babi itu karena tidak sesuai. Hingga dekade 80-an insulin (injeksi) dari babi diproduksi terakhir kali dan kemudian dihentikan pembuatannya untuk digantikan oleh insulin humolog (baca: replikasi DNA) yang lebih baik dan disetujui penggunaannya oleh banyak ulama.

Teknik pembuatan insulin masa kini adalah dengan rekombinasi DNA. Gen insulin manusia dari pulau Langerhans diambil, kemudian disambungkan ke dalam plasmid bakteri,membentuk kimera (DNA rekombinasi). Kimera itu dimasukkan ke dalam sel target E. coli.Bakteri E. coli ini dikultur, untuk dikembangbiakkan.
Oleh karena itu penggunaan insulin (injeksi) pada masa kini lebih manusiawi dan jauh dari kesan merugikan umat yang mengharamkan bahan dasar insulin (injeksi) yang lalu.
Jadi, bagaimana bersikap?
Jika Insulin memang terbuat dari babi, maka HARAM hukumnya baik atas daging, lemak, maupun bagian-bagian lainnya untuk di konsumsi, kecuali sangat genting dan sebagai pengecualian. Firman Allah SWT dalam Qur’an surat Al maidah ayat 3 disebutkan bahwa artinya:Diharamkan bagimu memakai bangkai, darah, daging babi, daging hewan yang disembelih atas nama selain Allah.” (QS. Al-Maidah: 3)

Ayat ini mengharamkan konsumsi bangkai, darah, dan daging babi.  Demikian juga dengan firman-Nya dalam QS.Al-An’am ayat145 dan QS. An-Nahl ayat 115, juga mengharamkan konsumsi bangkai, darah, dan daging babi.  Dalil-dalil pada beberapa ayat ini merupakan nash yang jelas, yang menegaskan tentang keharaman, antara lain mengkonsumsi babi.  Al-Qur’an menggunakan kata lakhma (daging) karena sebagian besar pengambilan manfaat dari babi adalah daging.  Selain itu, dalam daging babi selalu terdapat lemak.
Kendati Al-Qur’an menggunakan kata lakhma, pengharaman babi bukan hanya dagingnya, tetapi seluruh tubuh hewan babi.  Pandangan ini sesuai dengan kaidah ushul fiqh:
من إطلاق الجزء وإرادة الكل
Artinya: yang disebutkan sebagian dan dikehendaki seluruhnya.
Berdasarkan keterangan dalam kitab Al-Iqna’ Juz 1:
ولو وصل عظمه لانكساره مثلا بنجس لفقد الطاهر الصالح للوصل فمعذور في ذلك فتصح صلاته معه للضرورة
 “Seandainya tulangnya yang pecah dapat tersambung kembali dengan menggunakan bendayang najis karena tidak ada benda yang suci untuk menyambungnya maka hal itu termasuk udur serta shalatnya di hukumi sah karena dhorurat

Dari penjelasan diatas sudah jelas bahwa orang yang dalam keadaan dhorurat dalam hal ini mengenai penggunaan insulin yang terbuat dari babi, diperbolehkan menggunakan barang yang najis meskipun najis mugholadhoh. Hal ini sesui dengan kaidah fiqih:
الضرورات تبيح المحظورات
Dhorurat dapat memperbolehkan sesuatu yang dilarang”
Namun seperti yang telah kita ketahui bahwa kini sudah jarang sekali insulin yang terbuat dari babi, kebanyakan adalah dari teknik DNA rekombinan hasil kerja bioteknologi para saintis yang tidak menggunakan unsur hewan sama sekali. Penggunaan babi dan sapi dalam insulin adalah cerita masa lalu. Oleh sebab itu muslim yang membutuhkan insulin eksogen tidak perlu takut dan negatif terhadap produk kefarmasian ini, yang penting adalah selalu waspada dan berhati-hati dalam memilih produknya. Pilihlah yang halal, sebab data dari International Diabetes Federation menyebutkan bahwa pada tahun 2003 insulin yang berasal dari manusia sebanyak 70%, disusul insulin babi sebanyak 17%, insulin sapi 8% dan sisanya 5% merupakan campuran antara babi dan sapi. Jadi insulin babi masih beredar di masyarakat. Jangan sungkan dan ragu bertanya kepada dokter insulin seperti apa yang ia resepkan atau apoteker tentang insulin seperti apa yang anda telah gunakan.
     Mari menjadi muslim yang tangguh dan berbahagia!
 

Sumber:

Almazini, Prima, 2010, Membuat Insulin Manusia dengan Teknik DNA Rekombinan, http://myhealing.wordpress.com/2010/12/01/pembuatan-insulin-manusia-dengan-teknik-dna-rekombinan/, 19 Mei 2012

Anonim, 2010, Penemu Insulin-Penyebab Diabetes, http://tokoh-ilmuwan-penemu.blogspot.com/2009/08/penemu-insulin-diabetes.html, 18 Mei 2012

Anonim, 2011, Obat-Obatan Bermasalah, http://www.thibbun.com/halal-dan-haram/obat-obatan-bermasalah.html, 19 Mei 2012

Ari, Fajar, 2012, Diabetes in Adolescent: How Far Do You Know it “Mengenal Insulin (Injeksi), http://fajarari.lecture.ub.ac.id/, 19 Mei 2012

Cahyafitri, Laras, 2010, Jumlah Penderita Diabetes Terus Meningkat, http://nationalgeographic.co.id/berita/2010/11/jumlah-penderita-diabetes-di-indonesa-terus-meningkat, 19 Mei 2012
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, 2009, Kasus Diabetes Terus Meningkat, http://kesehatan.bandungkab.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=102&Itemid=49, 18 Mei 2012
Erabaru News, 2008, Diabetes Mengancam Anak dan Remaja, http://erabaru.net/kesehatan/34-kesehatan/1810-diabetes-mengancam-anak-dan-remaja, 18 Mei 2012
Ikawati, Zulies, 2010, Babi Mirip Manusia?, http://zulliesikawati.wordpress.com/tag/babi/?blogsub=confirming#blog_subscription-3, 19 Mei 2012

Juli, Tri, 2009, Rumor Seputar Insulin, Mana yang Benar Mana yang Salah?, Harian Seputar Indonesia hal. 31-1

Noviyanto, 2011, Kasihan, Seumur Hidup Jihan Sailla Harus Disuntik Insulinhttp://headline.lensaindonesia.com/2011/10/10/kasihan-seumur-hidup-jihan-sailla-harus-disuntik-insulin.html, 18 Mei 2012

Rosalia, 2010, Pembuatan Insulin Manusia dengan Teknik Rekombinan Sebagai Salah Satu Perkembangan Bioteknologi dalam Bidang Kesehatanhttp://www.scribd.com/doc/46023354/Paper-Pembuatan-Insulin, 19 Mei 2012

 

 

 Insulin apa yang anda gunakan? Halal kah? Jangan ragu untuk bertanya pada apoteker anda :)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar