Tampilkan postingan dengan label pulau jeju. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pulau jeju. Tampilkan semua postingan

Jumat, 15 Desember 2017

Strolling Around South Korea : Jeju Island Day 1: Hiking to Seongsan Ilchubong

Let me explain the details kenapa Jeju Island worth that hype ...
But this time, it will be much more slower ya. Check it out!

Seongsan Ilchubong 

(성산일출봉)


284-12, Ilchul-ro, Seongsan-eup, Seogwipo-si, Jeju-do

제주특별자치도 서귀포시 성산읍 일출로 284-12



Tentang ...
Seongsan Ilchubong adalah ex Gunung api atau ilmiahnya "Kerucut Piroklastik" atau lebih familiar disebut "Kerucut Abu"/tuff cone" dengan tinggi 90 meter dan diameter 600 meter yang terbentuk  karena aktivitas hidrovolkanik tipe Surtseyan (erupsi yang terjadi pada laut / danau yang dangkal) *seketika blog ini berubah jadi nasional g#ographic wakakak. Susah ya, intinya mirip cekungan/ceruk sekaligus puncak gunung yang asalnya dari bawah laut, meupakan hasil "Erupsi hidrovolkanik" lebih dari 100.000 tahun yang lalu.

Seongsan Ilchubong kalau dilihat dari udara sekelilingnya terdapat batu-batuan tajam banyaknya 99 buah (enggak ngitung sih jadi kalau salah ya maap) sehingga terlihat seperti mahkota. Bagian utara dan tenggaranya adalah jurang, bagian baratlautnya adalah bukit ber-rumput yang menuju Seongsan Village. Bagian puncaknya dikelilingi dengan bunga Canola yang bagus dan instagramable banget

kalau lagi musim semi sekitar April-Mei.

Seongsan Ilchubong dari udara :
Sumber Bisa dilihat bahwa desa kecil di bagian pojokan adalah Seongsan Village. Cantik banget kan

Tuff cone sendiri adalah salah satu bentuk dari bentuk-bentuk kerucut gunung volkanik. Macam-macam bentuknya ada Stratocones, Spatter Cones, Tuff Cones dan Cinder Cones (kalau penasaran bisa cek disini).

Supaya lebih gampang, mungkin bisa lihat ilustrasi bentuk-bentuk gunung api berikut ini :
Sumber : Volcanoe world - Oregon State University. 

Kepo soal Tuff Cone (agar posting ini sedikit berafedah) ada di gambar diatas nomor 3 pada gambar ini. Sedangkan gambar lainnya adalah contoh bentuk-bentuk gunung api lainnya. Bentuk-bentukan ini tergantung banget dengan rasio antara magma dan air. Kalau rasionya ada ditengah banyak maka akan terbentuk tuff ring / tuff cone. Intinya adalah, ketika kalian kesini, kalian sedang menikmati karya Yang Maha Kuasa ratusan tahun lalu, which is gak semua tempat ada.


Contoh tuffcone lainnya di muka bumi ini :
Diamond Head, Hawai, berikut penampakan diamon head. Kalau diamond head diameternya jauh lebih besar dari Seongsan Ilchubong.
sumber

Kalau ada yang tanya di Indonesia ada nggak ya ? Jawabannya sejauh yang saya cari nggak ada, CMIIW ya tapi (silahkan komentar bagi yang menemukan dan saya pun bukan orang geologi jadi maaf ya kalau salah :p).

World Natural Heritage
Seongsan Ilchubong disebut world natural heritage karena menurut UNESCO walaupun tuff cone di dunia ada banyak, tapi cuma satu "Hydromagmatic volcanoe" yaitu Seongsan Ilchubong yang well-preserved (dijaga dengan baik) dan memiliki struktur bagian dalam yang bermacam-macam menurut para ahli pegunungan. Karena bagus & juga bernilai saintific ini maka label world natural heritage ini ada.

Di Seongsan Ilchubong ini terdapat 6 spesies langka diantaranya : Crypsinus hastatusNeofinetia falcata Aeginetia indica, Orobanche coerulescensArisaema heterophyllum and Glehnia littoralis.

intip spesies-spesies langka :


Crypsinus hastatus (yang ini daku melihatnya)
Neofinetia falcata lebih dikenal dengan Furan (Japanese wind orchid), sudah banyak di kembangbiakkan karena bentuknya yang unik & cantik. Sayangnya saya nggak menemui spesies langka ini.


Aeginetia indica --> akarnya digunakan untuk obat. katanya di gunung2 pedalaman India juga banyak. Tetapi spesies ini penting di Korea Selatan, karena uniknya tanaman ini cuma bisa ditemuin di sini.


How to get there ?
Jika kalian pergi menggunakan tur/travel maka kalian bisa langsung meminta itenarynya sebelum keberangkatan. Kalian tinggal duduk manis biasanya travel akan menyewakan bus / mobil.

Kalau kalian pergi sendiri, checkidot~
Pesawat
Suasana Jeju International Airport (CJU)

Detail keberangkatan dengan pesawat: Dari Jakarta flight menuju Incheon International Airport (Seoul), maka kalian harus transfer ke Gimpo Airport, kemudian beli tiket penerbangan dari Gimpo Airport ke Jeju Airport. Kalian bisa pakai maskapai Jeju Air, Jin Air, Eaststar, Busan Air (kalau kalian dari Busan), Korean Air atau Asiana. Tips untuk booking sendiri bisa cek di thread trip advisor berikut.


Inside the local airlines

Aku sendiri menggunakan Jin Air dari Gimpo menuju Jejunya. Kalian jangan khawatir nggak boleh bawa makanan dan minuman, disini seperti penebangan lokal biasa. Menuju konter maskapai untuk check in dan menyetorkan bagasi, tapi ingat! Tidak boleh ada baterai apapun dalam tas yang akan ditaruh ke bagasi. Mereka akan cek lagi dan kalau terdetect maka tas kalian akan dibongkar untuk menegluarkan baterai tersebut. Contoh baterai : baterai kamera dan power bank. Baterai2 ini harus selalu di kabin dan aturan ini strict sekali.

Travelmates saya kelupaan saat pulang menaruh power bank di bagasi, dan apa yang terjadi ? dia didatangi pramugari untuk minta kunci kopernya. Kemudian kopernya di bongkar dan powerbanknya di ambil. Beruntungnya tidak ada yang hilang (aman), yang sial adalah ada traveler lain dari Thailand yang tidak memberikan kunci kopernya sehingga kopernya dibongkar dan keluar dari konveyor dalam keadaan tasnya rusak. Jadi peraturan ada bukan untuk dilanggar!


Sial adalah ada traveler lain dari Thailand yang tidak memberikan kunci kopernya sehingga kopernya dibongkar dan keluar dari konveyor dalam keadaan tasnya rusak. 

Diatas pesawat ini seragam pramugarinya menurut saya kalau di Indo unik dan kurang lazim. Pramugarinya menggunakan celana jeans dan baju kemeja warna hijau yang dimasukkan dalam celana dengan sabuk hitam, lengkap dengan topi hijau garis putih dan jepitan berbentuk kupu-kupu di bagian belakang. Jepitan ini adalah lambang Jin Air. Mbaknya begitu cantik, mancung, mulus, tapi lagi-lagi ketika senyum atau bicara ujung hidungnya tidak bergeming... ah filerisasi jika saya tidak salah duga :".

Dapat teh tapi tawar ya. Di dunia ini yang minum teh pakai gula bukan sebagai add-on kayaknya cuma orang Indo.
Dan ini teh gandum yang buat tenggorokan saya sakit bukan main.

Bus & Transportasi umum
Selanjutnya kalian bisa menggunakan transportasi umum seperti bus. Dikutip dari Jeju organization travel blog mulai Agustus 2017 terjadi perubahan rute & nomor bis jadi kalau kalian cari2 di website how to get there tetapi publicitynya sebelum tanggal itu, maka kemungkinan informasi tersebut invalid.

Kalian bisa download map untuk rute bis yang baru diwebsite ini, gampang banget pasti bisa. Sekarang transportasi umum di Jeju lebih baik dan pastinya nggak perlu takut lagi kalau mau kesana tanpa travel.

Rental mobil, dengan atau tanpa driver
Rental mobil di Jeju banyak banget dan sangat bervariasi untuk model sedan 1-4 orang kena charge sekitar 159 USD (Sekitar 2 jutaan) untuk 9 jam sudah termasuk driver, bensin, makan driver dan uang toll belum termasuk tiket masuk. Untuk model van (5-8 orang) sekitar 210 USD (2 juta 8ratus ribuan), kalau kalian bisa nyetir sendiri dan punya sim internasional kalian  bisa juga sewa mobil tanpa driver, cukup 32 USD saja per harinya. Biasanya untuk rental kalian bisa dijemput di hotel / langsung di bandara dan bapak-bapak taksinya bisa bahasa inggris. Kalian bisa booking dari bandara, tapi aku sarankan kalian booking sebelumnya via internet di Trazy, karena kalau booking sebelumnya rasanya lebih murah dan pastinya bapak-bapak drivernya bisa bahasa Inggris kekekek. Trazy ini website ini traveler friendly & trusted banget. Klik disini.

Opsi lain, ikut dalam grup kecil
Kalau kalian berangkat dengan grup kecil, otomatis mahal untuk sewa mobil, maka kalian bisa ikut dengan tour dengan van yang juga ada itenary ke seongsan ilchubong ini cukup 67 USD saja perorang untuk satu hari, seperti paket ini.

Kelebihannya kalian bisa bertemu dengan orang-orang baru yang pastinya kalau aku pribadi sih seneng banget bisa sharing-sharing dan nambah temen gitu. Karena traveling is not about the place, its also about the people. For me when travel... friend doesn't matter but people matter. Alias ku cuek aja ngeloyor sendiri (bukan tipe bees yang harus rame-rame dan menempel dengan orang *yap thats the perks of being ambivert), tapi sharing dengan orang-orang baru dan local is really fun, we gain new friend, hearing new stories, belajar banyak hal dari orang-orang yang gak pernah kita tahu sebelumnya ada di muka bumi. Malah bahkan ketika jalan sendirian, kita akan lebih kenal dengan diri kita sendiri dan betapa bosoknya kita (hahaha), karena kalau ada temen kita suka bergantung gitu dan suka ngeselin tapi gak sadar. Jadi kalau kalian solo travel, get some courage and minggle lah :). Rasulullah bilang kan ketika kamu mau tau sifat asli orang, pergilah dengan mereka (perjalanan gitu) and they true colour will show, and thats really true. 

Kalau malas untuk ikut grup tour, bagi kalian pecinta kebebasan ada tipsnya biar hemat, ambil tiket hop-on hop-off bus yang bisa digunakan seharian penuh cuma bayar satu kali yaitu sekitar 10 USD (135.000 rupiah) bisa cek disini.

Aku gak di sponsori Trazy kok, cuma dia trusted sih sepanjang yang kutahu. Jadi for newbies out there hope it will help. Sebenarnya banyak paketan lain kok yang ditawarkan misal oleh Trip advisor atau website lain, kalian bisa ketik di google "XXX land tour" XXXnya kalian ganti Jeju atau yang lain nanti akan keluar banyak banget land tour. Bisa juga kalian minta tolong di penginapan kalian untuk membookingkan land tour, biasanya di hotel/penginapan akan ada banyak flyer bertebaran untuk land tour, walaupun dari sepengamatanku lebih mahal dibanding yang di booking dari website sebelumnya misalnya di Trazy / Trip Advisor tadi.

Bebas Visa
Sekedar info kalau orang Indonesia bebas visa untuk masuk ke Jeju, tapi perlu diingat cuma Jeju saja kalau mau ke Seoul harus pakai visa. Tapi pasti banyak yang mikir, gimana caranya kalau harus keluar Incheon dan transfer airport ? Nah kabar baiknya. Kalian bisa ke Jeju langsung dari Indonesia dengan :
1) Lewat hongkong (jadi rutenya : Jakarta --> Hongkong --> Jeju). Kamu bisa naik beberapa maskapai seperti HK Express atau Chatay Pasific.
2) Lewat Kuala Lumpur. Mulai 12 Desember Air Asia membuka rute KL - Jeju. Sehingga rutenya adalah (Jakarta --> KL --> Jeju). Dan ke KL sangat affordable, jadi sebelum rutenya tutup kuy lah rame-rame ke Jeju.



Seongsan Village dari jauh

What to do?
Pertanyaan ini paling sering diajukan orang, kalau udah sampai sana njuk ngopo ?
Oke jadi ketika sampai kalian akan masuk ke area seperti padang rumput yang luas dengan tangga-tangga yang tinggi, silahkan hiking sampai puncak jika kalian suka hiking. 
Silahkan hiking bos. Nice view, kan ?

Sebelah kanan hamparan rumput, sebelah kiri tebing dan bawahnya laut. Makin naik, pemandangannya makin fantastis. 


Dan waktu aku pergi anginnya kencang banget antara bahagia atau petaka sih. Seumur hidup aku belum pernah menemui angin sekencang itu. Aku bahkan seperti mau terbang keseret angin. Masuk kalian membutuhkan tiket, jadi beli dulu ya... kemudian naiklah. 
Beli tiket, buat yang mau naik baca dulu precautionnya.

Kalau kalian kesini nggak bawa kamera yang bagus atau minimal tongsis untuk foto maka kalian mengalami kerugian yang besar. Buat kalian yang suka foto tempat ini bagus untuk foto-foto.

Instagramable lah... if you live for instagram wqwqwq

Aku sendiri banyak jepret tapi banyak yang blur karena aku tremor berat gak bisa nahan kuatnya angin. Poni dan kerudung udah super nggak bisa di kondisikan. Tapi jujur kena angin begini lepas stress juga. Sekaligus stress juga karena saat itu 11 derajat dan saya hanya pakai coat tertipis yang saya punya (karena suhu di jeju lebih hangat dari pada Seoul dan saya mikirnya mau hiking), jadi ibarat es batu dihembus-hembus ke pipi *lebay kebiasaan.



Capek foto dan hiking kalian bisa cari makanan dan minuman serta sovenir yang ada di dekat area parkiran. Banyak yang menjual kerajinan dan juga minuman jeruk jeju yang super famous sampai di Indonesia pun di endorse oleh Joshua Suherman. Seger, tapi menurutku jeruk adalah jeruk dan selamanya menjadi jeruk tidak akan terasa seperti es kopi yang saya cintai itu. 

Karims review :
Kalau aku sendiri suka tempat ini! menurutku pribadi ini adalah tempat terbaik buat chillin, jadi sambil lihat laut dari atas atau liat hamparan padang pasir berbatasan dengan laut & kota, badan dihembus angin, kita bisa merefleksikan dunia dan isinya, mana suasananya cerah tapi nggak panas sama sekali. Banyak orang yang berdiri sambil lihat laut sekedar untuk chillin. Walaupun kegiatan itu bisa kita lakukan dibanyak tempat (dan menurut orang gak berfaedah keleus), tapi buatku pribadi yang suka memikirkan bumi dan isi perutnya ini, this is such a cool experience sampe-sampe hampir ketinggalan rombongan. All the intuitive and philosophical thinker will understand it.

Are this place worth the hype ? Yes
Cocok untuk traveller: Yang mau chillin, suka hiking, suka panorama alam, suka nature experience, suka fotografi


3.75 Dioptri
A warm hug from the ocean, sending by the wind.
Seongsan Ilchubong, 22 Oktober 2017

Selasa, 21 November 2017

Strolling Around Soth Korea : Day 1 - Jeju Island

Hai! Setelah spoiler reality check kemarin (haha) Kali ini saya akan mulai menceritakan detail pembolangan ini.

Hari ke-1 aku & travelmates (sebut saja kami) mendarat di Seoul (Incheon International Airport) pagi hari jam 04:44 waktu korea (kondisi disana sudah terang benderang). Setelah turun dari pesawat kami menuju imigrasi dan ngantri. Pagi-pagi dan rame parah, banyak banget orang indonesia di deretan imigrasi buar foreigner. Waktu ke Jepang dulu petugas imigrasinya nanya "Mau kemana?" "Mau ngapain?" "Ada acara apa?" sampe perlu nunjukkin surat conference dari sensei segala. ini yang terima adalah mba-mba yang lempeng aja setelah sidik jari dan paspor di cap dan disuruh lewat aja sampe aku bengong.. Sempet degdegan juga tapi jadi nyesal karena udah degdegan hahahah.

Lanjut karena sudah lewat kami naik kereta menuju tempat pengambilan bagasi. Uniknya karena bandara ini besar, menuju tempat pengambilan bagasi harus naik kereta dulu.

XL Pass
Jadi aku ke Korea naik maskapai Chatay Pasific dengan rute : Jakarta - Hongkong (transit) Hongkong - Seoul (Incheon). Ketika kita berpergian pasti khawatir dong nggak bisa hubungin keluarga di rumah. atau sulit di kontak (misalnya ada kerjaan). Aku pun gitu, makanya aku memutuskan aku harus punya sinyal (haha). Aku sudah menghitung-hitung antara beli sim card dan beli roaming (XL Pass) lebih murah beli roaming. Jadi ada produk XL dimana kita bisa membeli "Roaming" di beberapa negara, salah satunya adalah Korea Selatan (kerjasama dengan SK Telecom). Jadi ketika kita beli roaming ini, sinyal sim card kita akan nyangkut ke SK Telecom (perusahaan telekomunikasi korea) jadi kita tetep bisa internetan lancar tanpa perlu bergantung sama wi-fi. Harganya yang aku beli adalah 200ribu untuk 5 hari. Sementara untuk paketan internet (Hot Rod) harganya sama seperti harga normal. Untuk Hotrod sendiri 100ribu = 6 giga (gak mungkin habis juga kali 5 hari 6 giga kecuali donwload drama korea hahaha), sisa kuota bisa digunakan seperti biasa di indonesia. Murah kan ? Kalau beli simcard lokal bisa 300ribuan, tapi kalau ada sisa kuota, kuota itu akan hangus.

Kalau jalan sama teman bisa untuk tathering juga, jadi biaya roamingnya bisa patungan. Murah kan ?

Nah kalau di web XL disarankan untuk melakukan aktivasi di Indonesia, mungkin takutnya ada masalah tinggal ketik : *123*747#. Awalnya saya pikir untuk ikutin saran ini dan aktivasi sabtu tanggal 21 Oktober 2017 sebelum jam 2 (karena saya flight jam 2 lebih dikit). Tapi karena keasikan ngobrol dan makan hokben di terminal 2 pake acara buru-buru saya nggak sempat buat mengaktifkan di Indonesia Seketika sudah take off aja menuju Hongkong. "Aduh!!! ((dasar pelupa)"

Dalam perjalanan menuju Hongkong saya ngerasa kok saya LOL banget. Hahaha. Akhirnya waktu di hongkong saya scroll-scroll tentang aktivasi XL Pass dengan menggunakan aplikasi android "MyXL". Ternyata dari beberapa ulasan blogger bisa juga. Akhirnya dengan bismillah dan pasrah saya coba beli roaming itu via aplikasi android, dengan resiko kalau uang saya hilang 200 ribu (hiks) kalau tidak berhasil.

Setelah saya coba, tiba-tiba ada SMS dari XL "Pastikan Anda sudah memiliki paket Hotrod/XTRA Combo untuk bisa membeli XL Pass".

SMS Kegagalan dari XL


Waoooww. Gagal! Tapi saya cek pulsa saya masih utuh. Ternyata sequence pembeliannya adalah :
1) Beli paketan (HotRod/Xttra Combo)
2) Beli roamingnya (XL Pass)

Bismillah dengan degdegan saya beli paket hotrod dengan aplikasi myXL juga.
Lalu saya beli XL Pas (roaming). 5 hari. 200ribu. JRENG

Nggak beberapa lama muncul SMS konfirmasi bahwa XL Pass saya sudah aktif..

Walaupun beli di myXL (App android) SMS ini akan otomatis masuk (tidak dikenakan biaya)


Masuklah beberapa SMS dari SmartTone HK, partner XL di Hongkong... Hongkong adalah salah satu negara yang masuk dalam list berafiliasi dengan XLPass jadi bisa dipakai di Hongkong juga. Jadi kalau kita transit bisa dipake banget juga. Tapi sih di HKIA (Hongkong International Airport) Wifi kenceng tidak terbatas jadi ngapain ngabisin kuota kali ya..

Kalau kalian masih pengen kepo : coba ketik di google "XL Pass"

Tips :
1. Kepo dulu soal XL Pass, Pastikan kamu pakai kartu XL
2. Beli sesuaikan dengan lama kalian stay di suatu negara (ada yang harian, ada yang 5 harian, 30 harian)
3. Pastikan negara yang mau kalian datengin termasuk negara yang kerjasama dengan XL (misal kamu mau ke Vietnam, nggak ada yaa)
4. Kalau >1 negara gimana kak ? tetep aktif kok. Asal masih masuk negara yang masuk jangkauan roaming tersebut.
5. Kalau nggak beli XLPass tapi tetep hidupin paket data gimana kak? Bisa kok dan langsung konek ke SK Telecom juga (partener XL) tapi pastinya pulsa kalian kesedot ibarat disedot blackhole hahahaha. Mahal! dan pulsa pasti langsung kritis dan yang pasca bayar tagihan bisa juta-juta.

----
Setelah sampai di Korea saat antri di imigrasi saya langsung mengaktifkan internet saya sambil degdegserr lagi. Apakah beli roaming ini works ? Apakah uang 200ribu saya jadi latte factor alias nggak berfaedah ?

Ditunggu 5 menit belum nyangkut juga (masih khawatir)... setelah lewat imigrasi HP saya muncul nada-nada WA masuk. wawaaa! Nyangkut alias it works. Dengan degdegannya saya coba cek apakah pulsa saya ke sedot. dan ternyata. Tidak sama sekali... selagi antri nunggu kereta saya bebas untuk mengabari abi dan umi di rumah bahwa saya sudah mendarat di Incheon dan lolos imigrasi dengan lempeng hehehe.

Setelah bagage claim kami langsung menuju ke Gimpo Airport menggunakan bis. Keluar bandara angin yang super dingin yang belum pernah saya rasakan sebelumnya menyambut. Oh, inikah yang dinamakan autumn *sambil senyum senyum ndeso. Saat itu mungkin sekitar 8 derajat dan saya cuma pakai coat tipis warna coklat muda kerasa .. kalau ada yang lupa mematikan AC.

Lanjut perjalanan 1 jam menuju Gimpo. dan bapak supirnya menginstruksikan kita untuk menggunakan sabuk pengalaman, which is something unsual... kayaknya kalo di Indo naik bis nggak ada pake sabuk pengaman... Rupanya setelah kuamati karena jalanan di Korea itu naik turun dan supirnya pada suka dangdut kalo bawa bis. Dangdut literally pake banget sampe kerasa di kocok-kocok dalam kaleng sarden! Kalo ngerem dan ngegas kurang mulus gitu (sori kalo ini hiperbola tapi pas ke everland ke rasa banget deh daah, nanti dicerita selanjutnya).

Kenapa kita transfer ke Gimpo ? Karena flight lokal banyak yang dari sini. Kami flight sekitar jam 09.00 dengan pesawat lokal bernama "Jin Air" Apakah ini punya Jin BTS? *dorr *bangun dari khayal. Kami lapor dan dikasih boarding pass yang super panjang kayak struk belanjaan indomaret untuk persiapan 2 bulan dengan barcode yang bisa di scan hehe.

Sebelum flight karena laper akhirnya kami memutuskan buat misah-misah buat makan dulu. Karena nggak terlalu lapar disebabkan dikasih makan terus sama mbak-mbak Chatay, maka aku memutuskan buat bekel roti saja.

Di lantai 1 Gimpo International Airport ada beberapa counter makanan seperti Loteria, dan ada bakery Paris Baguette yang muncul pada drama The Best Hit (Korban Drakor). Karena korban drakor, maka aku memutuskan untuk beli roti di bakery Paris Baguette yang terkenal ini. Hahaha. Ternyata Paris Baguette ini sudah dapat sertifikat halal dari KMF Halal Certification loh. Jadi tambah yakin kan? Akhirnya aku membeli roti sandsnack rasa selai mapple dan soft cake rasa goguma (ubi ungu) yang ada logo pororonya (sebenernya beli karena gambar pororonya, read : another non-faedah by karims). Murah cuma 2.000 won-an.
Another foto super backlight. Super norak padahal di korea banyak banget cabang bakery ini (Toko roti terfavorit pokoknya)

Ketika mau masuk ke ruang tunggu kita melewati pemeriksaan tiket dulu. Tapi orang Korea mirip orang Indonesia, dusel-duselan dengan antrian nggak rapi (which I hate, tolong rim please deh ini bukan Jepang *hahahah* menurut hemat aku sih motong antrian itu begitu tidak manusiawi dan merasa begitu guilty ketika harus melakukan. Menurutku pribadi sih, antri ya antri. kalau kepisah dari rombongan pun harus antri dari belakang lah. Kasian orang lain yang sama-sama nunggunya, ok tapi itu cuma a glimpse of pemikiran aku, take it easy).

Lanjut setelah dari ruang tunggu kami boarding dengan pesawat lokal....

Sampai di Jeju!
Sampai di Jeju tidak kenal lelah kami touch up dan ganti baju di bandara Jeju dan langsung menuju lokasi trip pertama yaitu Seongsan Ilchubong.

Brunch dulu biar setrong mendaki :
Sea food super seger (literally enggak pake micin/bumbu apapun). Enak banget pake jamur-jamur gitu.
Side dish yang rasanya tidak cocok dengan lidahku. Hahaha. Selain ikan asinnya.


Where to go in Jeju ?
1. Seongsan Ilchubong (World Natural Heritage).


2. Seopjikoji

3. Teddy Bear Museum
Keluarga beri (dulu punya beruang mirip ini beli di istana boneka namanya beri)
Hallo Obama bear kkkkk!
"Anyonghaseo"~
and ....
Shooting dramanya Changmin "Paradise Ranch" dilakukan disini. OMO....  dulu nonton ini 2008 apa ya (SMA) CDnya dibeliin sama umi di Pangkal Pinang dekat Simpur (entah sekarang masih ada atau enggak) dan nontonnya pun masih di TV dan suka dimarahin abi kalo nonton sampe malem, legend!.



4. Hello Kity Island
Banyak Kitty, tapi rooftop ini tetap jadi favorit aku.

5. Yakchunsa Temple

Add caption

6. Dragon Head Rock (Yongduam)

kita makan dua kali (yang pertama sea food super seger feast untuk banyak orang) tapi nama restorannya gak bisa sebut. yang kedua Da Hae Jong Restaurant (restoran biasa). Dan Shock abis masakan korea tidak seenak yang terlihat dimakan orang di drama korea.... lagi lagi korban drakor.

Makan malam. Ikan tidak diberi bumbu langsung dibakar. Disini semuanya serba less rasanya (untuk makanan pokoknya). Hidup sehat!


untuk lengkapnya mungkin aku ceritain di next blog karena saya sudah tidak sanggup menulis :)

Are Jeju Worth the hype ?
Karima : yes.
Its a nice experience! Good Food. Good Mood. Menurut saya rugi sih udah ke Korea nggak ke Jeju. Or kalau kalian mau simpan Jeju buat tujuan honeymoon boleh juga.


3.5 Dioptri

When we go far away from everything 
Everything that we use to have around
We suddenly realize every small thing really matters.
We suddenly realize, we are not thankful enough for everything that we have
We suddenly realize, being so proud to oneself is disgusting
We suddenly realize, we come to this wold alone and we also left it alone
We gaze above, a clear sky
We gaze down, looking to our soul that longing for you to accept the truth : that you didn't hold that faith enough.