Tampilkan postingan dengan label #EMOTIONMaster. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label #EMOTIONMaster. Tampilkan semua postingan

Kamis, 08 September 2022

Not Really How to : Portofino, Italian Riviera, Italy

Portofino, 28 July 2022 | Summer

Actually I kind a feels like I want to write down everything because I realize that without this blog everything will just faded into memory, which maybe I will forget couple years later. So I will keep writing this travel series as I prefer. 

This blog for sure, not the best travel blog, because this blog is not a travel blog in the first place. Its just a platform to write down what I like. So while I am refreshing to the Spanish Government website to get the TIE appointment, let's get down to the real deal. 

What is Portofino?

Portofino is a commune in Genova, it is one of the very famous Italian Riviera, known for small luxurious harbor and colorful building in the shore. Based on my experience, Portofino in my opinion is very cute and beautiful. There is not a lot of things to do except you own a private boat. This place is a jet set, expensive place, but this place is worth for one day visit (maybe if you visit Genoa or Cinque Terre, or even do a day trip from Novara which is possible, you should definitely check Portofino).

How to get there?

1. Take the train to Santa Margherita Ligure-Portofino Station (from Novara it will take 3,5 hours, you can go at 06:00 and arrived at 10:00).

2. From here take the 7385 bus to Portofino.

In order to go to the "real Portofino" you can walk for around 1,5 hours or you can take the 30 minutes bus. You can to take the bus directly from the stop near train station. 

Bus stop to real Portofino in front of the Santa Margherita Ligure-Portofino train station

The bus schedule

How do you buy the bus ticket? When you arrived in the Santa Margherita Ligure-Portofino station, there is a tabaccheria on the left side of the building. There you can buy a return ticket for the bus to Portofino (it will cost you 5Euro back and forth) in this tabaccheria. Remember this tabaccheria accept cash only. 

There bus ticket will look like this and there will be 2 sides (Andata means going -> validate it when you are going to Portofino, and Ritorno means back --> validate it when you are going back to Santa Margherita Ligure).

Another way to buy the bus ticket is by taping your debit card directly to the device on the bus. But this will cost you 3Euro one way, so it will be 1 Euro more expensive. 

There is this device, and some of passengers also use this device by tapping their visa/mastercard debit/credit card, it will cost you 3 Euro. 

Remember to validate the ticket. There are 2 ways to validate it : 1) On the bus 2) On the device near the bus stop. There will be random checking, so never get on the bus without buying ticket. 

 

You can also buy the ticket in the machine, that machine also works to validate the ticket before boarding to the bus. Once the ticket is validated it will active for 60 minutes if I am not mistaken. The bus stop will look like this.

What to do in Portofino?

You will need cute outfit, but you will hike a lot. For me I went here to take a good photos, so I really need to get to the best spot, and the best spot is uphill. 

1. Strolling around the port and the city. The city is cute and full of authentic Italian restaurants and it also have spots to do luxury shopping. But if you just broke student like me, strolling around is nice. 

 


2. Walking up to the church and cemetery. For me this is definitely highlight of the trip, you can see the whole Portofino with the cute iconic houses, boats from this side. You need to go up a little bit. The view from the road leads to the church is amazing and it has a lot of shades, and there are chairs as well if you want to sit down a bit to enjoy your snacks and cola to see the view is possible. 


3. Walking up to the castle brown. You need to hike up again, a little bit and pay 5 Euro to enter the castle, you can pay by card or cash. For me, this one is also worthed. There is a La Dolce Vita movie shooting location in this castle and the view from the castle is breathtaking. 





I think that's it about Portofino. Here.. everything for me is expensive, so I bring my own coca cola, water, snack and lunch to eat (I just went there to take photos). I did not pay for anything here except paying for the castle entrance and transportation, because I know Portofino is a jet set, luxurious place which is packed with wealthy tourist that come by their private boat. 

But this place is worth one day visit. There are other activities as well like cruising around and swimming, but I didn't try because at that time when I went it was freakin hot, but for sure you can try! Let me know if you visit Portofino and you like it. 



Rabu, 27 Oktober 2021

Seri Belajar Kulit #1 Epidermis - The Layer of Sacrifice

 Hai guys! Kali ini aku mau menulis ringan tentang salah satu bagian kulit yang paling penting yaitu "Epidermis". Kalian pasti sudah sangat familiar dengan "Skin Barrier" yang sering lalu lalang dibicarakan oleh banya beauty vlogger dan blogger. Katanya sih, skin barrier harus diperbaiki dan harus kuat kalau mau memiliki kulit yang bagus! Eh apa benar? Ya, itu benar banget. Tetapi apa dan siapa skin barrier ini ?

Skin Barrier

Apa sebenarnya skin barrier itu ? Kalian pasti sudah pernah mendengar bahwa kulit itu seperti kue bolu bertingkat berlapis-lapis. Ibarat kue bolu bertingkat ada 3 lapisan utama kulit yaitu "Epidermis, Dermis, dan Hipodermis" (yang masing-masing akan aku bahas pada seri belajar kulit ini). Masing-masing lapisan ini memiliki fungsi yang bersinergi untuk melindungi diri dari serangan bakteri, mencegah dehidrasi dan juga merupakan sistem sensori dan imunitas tubuh. Bagian yang paling luar yang biasa kita letakkan krim dan eksfoliasi adalah "Epidermis".

Struktur Kulit


Skin Barrier sendiri yang populer dikalangan kita yang dimaksud adalah bagian paling luar yaitu epidermis.. Jadi kali ini kita akan membahas tentang "Epidermal Barrier" atau ketahanan yang dibuat oleh epidermis. 

Kalian tau ngga sih kalau sebenarnya sel-sel yang ada dibagian luar tubuh itu sengaja "bunuh diri" untuk melindungi tubuh. Penasaran kan? Siapin kopi ya.. bakal panjang ceritanya.


Struktur Epidermis
Epidermis adalah lapisan terluar dari kulit, yang bisa terdiri dari 4-5 lapisan lainnya. Mengandung sel utama yaitu keratinosit (90%). Sehat nggaknya kulit, tergantung kondisi epidermis kamu!
Epidermis yang berlapis-lapis kayak wafer

Epidermis terdiri dari beberapa lapisan, nah masing-masing lapisan punya ciri khas masing-masing yang coba aku rangkumkan sebagai berikut :

Bagian paling bawah disebut "Stratum Basale" atau "Lapisan Basal"

Kalian pernah dengar kan kalau misalnya sel-sel kulit itu terus regenerasi setiap beberapa minggu? Kok bisa? Bisa, karena dibagian lapisan basal ini terdapat yang namanya Stem sel (alias bibit sel), yang kemudian akan menjadi dewasa setelah mengalami proses pendewasaan sel. 

Nah, siapa sel-sel kulit yang dimaksud? yang dimaksud adalah sel keratinosit yang jumlahnya 90% pada epidermis ini. Jadi stratum basale berisi stem sel keratinosit dan melanosit. Melanosit ini adalah sel yang membuat kulit menjadi berwarna karena memproduksi yang kita kenal sebagai melanin

"Stratum Spinosum" dan "Stratum Granulosum"

Dua lapisan ini mengandung sel-sel keratinosit yang mengalami pendewasaan. Proses pendewasaan ini lebih ilmiahnya dikenal dengan diferensiasi ya. 

"Stratum Lucidum"

Lapisan ini adalah keratinosit yang mengeras dan hanya ada pada kulit yang mengalami pengerasan, seperti telapak kaki dan telapak tangan. Lapisan ini nggak ada ya dibagian kulit lain.

Bagian paling atas "Stratum Corneum"

Merupakan lapisan yang paling familiar dengan kita, yang sebenarnya berisi keratinosit yang mati, yang sudah tidak punya inti sel dan juga tidak lagi memiliki perangkat sel (organel sitoplasmik). Sel keratinosit yang sudah seperti ini disebut sebagai "Korneosit / corneocytes", makanya lapisan ini dinamakan stratum korneum.

Corneocytes merupakan diferensiasi akhir dari sel keratinosit. Jadi memang keratinosit ini diprogram pada akhirnya untuk "mati" demi melindungi tubuh kita. Jadi, epidermis adalah the layer of sacrifice. 


Apa saja Perlindungan yang di fungsikan oleh Epidermis ?

The Epidermis Barrier

1. Air-liquid interface barrier - Bagian stratum corneum akan melindungi tubuh dari kemungkinan kehilangan cairan, sekaligus melindungi diri dari masuknya patogen, allergen atau bahan toksik. 

2. Liquid-liquid interface barrier - bagian stratum granullosum memiliki jaringan pengikat yang rapat sehingga akan membentuk perlindungan fungsional mencegah masuknya cairan antar sel dengan cara paraselular (tidak melewati sel, tetapi melewati celah antar sel).

3. Immunological barrier - pada kulit terdapat sel kekebalan tubuh yang selalu berpatroli yang disebut juga "Langerhans cell". Sel ini berpartisipasi apabila terjadi proses alergi.


Kulit dan Perlindungan - Stratum Corneum ibarat "Tembok"

Stratum corneum sering disandingkan sebagai "tembok" yang dibuat dari batu bata yang disusun. Maka yang disebut "Bata" adalah korneosit (atau keratinosit yang sudah mati) dan "Semen"nya adalah lemak antar sel, yang direkatkan lagi oleh corneodesmosome.

Batu batanya kalau rapi dan kuat, maka akan kuat. Kalau ngga rapih dan ngga kuat, akan mudah diinfeksi dan alergi (walaupun, perlu dicatat kalau infeksi dan alergi ada banyak faktor, bukan hanya karena barriernya ngga bagus saja).
Sumber


Corneodesmosome sebagai pengikat
Kalian penasaran ngga sih, kalau misalnya bagian luar sel ini sudah mati kan ya... kemudian kenapa bisa ngga "jatuh" dengan mudah. Kan sudah mati ?

Jawabannya adalah, karena pada stratum corneum ini ada "Cell junction"nya, yang disebut corneodesmosome. Apa itu cell junction? yaitu merupakan "struktur sel" yang merupakan protein multi kompleks yang tugasnya adalah merekatkan antar sel atau sel dengan matriks diluarnya (ibaratnya adalah pengikatnya). Makanya itu sebabnya kulit kita ngga berceceran dilantai ya hahaha...

Corneodesmosome dan Eksfoliasi
Kalau kalian rajin eksfoliasi, kalian bisa lihat ada sel2 kulit mati yang berjatuhan pada saat eksfoliasi, eits, itu bukan kotoran ya!. Kulit yang berjatuhan ini adalah korneosit yang corneodesmosomenya sudah rusak atau lemah karena degradasi atau aktivitas protease. Makanya kalau eksfoliasi tidak boleh terlalu sering dan tidak boleh terlalu kuat ya.. karena malah justru bisa membuat barrier kita rusak.

Sumber


Lemak diantara sel-sel yang mati
Seperti yang aku jelaskan diatas, kalau stratum korneum ibarat tembok, dan semennya adalah lemak (lipid intracellular). Lemak yang ada pada kulit diantaranya adalah : asam lemak, kolesterol, sphingolipid (ceramides), cholesteryl sulphate. Lemak berperan penting untuk mencegah masuknya benda asing, mencegah dehidrasi sehingga menjadi barier yang penting untuk kulit. Siapa bilang kalau lemak dikulit itu jahat ;)


Proses "Kematian" Korneosit
Kali ini kita akan bahas yang sadis sadis (ngga juga deng)! yaitu proses kematian korneosit, yang disebut sebagai "Cornification" pada stratum corneum. Pada dasarnya tubuh bisa meminta sel, untuk "mati", dan hanya ada 2 kematian sukarela dalam tubuh kita, proses yang disebut apopotosis dan cornification. Sehingga bisa kita bilang bahwa cornification ini sangat spesial, karena ibaratnya sel dibentuk untuk mati.

Cornification sendiri merupakan program kematian sel yang unik yang terjadi pada stratum corneum. Stratum corneum sendiri terdiri dari 10-20 tumpukan sel yang mati dengan ketebalan sekitar 10-30 mcm (dengan 1 sel tebalnya sekitar 1 mcm). Kalian masih ingat stratum granulosum ? iya, stratum granulosum lapis 1 (atau disebut SG 1-lah) yang merupakan sel yang akan dieksekusi ini.

Apa yang terjadi pada saat kematian ?
  • Intisel pada keratinosit di lapisan SG-1 dikunyah. 
  • Sitoplasma (cairan sel) menghilang.
  • Pembentukan jaringan keratin
  • Pembentukan "Amplop sel cornified" yang merupakan penautan antara lemak dan protein.
  • Lemak dalam sel akan dilepaskan keluar (yang akan menjadi "semen" pada bagian stratm corneum, menjadi lipid intracellular).
  • Pembentukan corneodesmosome.




Secara normal, bagian kulit terluar atau corneocyte ini akan "gugur" (alias lepas dari tubuh), apabila corneodesmosenya sudah lemah. Nah, proses lepasnya bagian luar kulit secara normal ini disebut juga sebagai "Epidermal desquamation" atau degradasi corneodesmosome.

Proses peremajaan atau siklus cornification ini berlangsung 1-3 minggu, berbeda-beda tergantung dari berbagai faktor salah satunya genetik.

Sehingga, stratum corneum pada epidermis ini memang merupakan "Layer of Sacrifice". beberapa poin yang bisa kita ambil hikmahnya secara sederhana :
  • Ternyata bagian luar kulit kita memanglah sel-sel yang sudah mati.
  • Sehatnya skin barrier sangat penting untuk kesehatan kulit kita.
  • Lepasnya kulit dari tubuh merupakan hal yang wajar.
  • Tubuh secara alami akan meregenerasi lapisan stratum corneum 1-3 minggu.
  • Jangan melakukan eksfoliasi terlalu sering karena regenerasi kulit butuh waktu.
  • Lemak pada kulit memiliki fungsi dan bukan lemak jahat.

Sekian dulu ya seri kali ini.. semoga bisa diambil hikmahnya. 


3,75D
Sometimes all I think about is you (Corneocytes)