Suatu ketika, muncul perasaan lelah dalam hidup
Perasaan terkejar, padahal tidak ada yang mengejar
Selain kematian.
Suatu ketika segala sesuatu,
seperti menghimpit.
Padahal realitanya.
Kita tidak hidup.
Untuk orang lain.
Tetapi kita sendiri.
Suatu saat, kamu mengatakan apa yang selalu aku pikirkan sendirian.
"Aku capek hidup."
"Aku hilang arah."
Aku yang juga mulai merasa hilang arah, terketuk.
Terantuk.
Kita, yang menatap, layar telepon masing-masing.
Bersembunyi dengan kesendirian masing-masing.
Banyak orang berkata
Mungkin kamu lelah.
Mungkin kamu suntuk.
Mungkin kamu kurang iman.
Sambil menyodorkan kalimat-kalimat dibalik kitab suci,
yang membuat perasaan semakin larut dalam perasaan bersalah.
Disaat itulah aku tenggelam.
Maka,
Disaat kamu mengatakan bahwa kamu lelah,
Pada aku. yang sering menerawang memikirkan hal yang sama.
Maka,
Aku
Mendengarkan
Mendengarkan
Mendengarkan
tanpa interupsi.
Diakhir cerita,
untukmu sahabatku yang lelah.
aku mengetik.
"Tuhan melihat tangis kita dari jauh,"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar